Kajian Online Ala Muhammadiyah Taiwan

Taiwan – Perkembangan dunia teknologi membuat batasan jarak dan waktu menjadi semakin tidak ada. Salah satu perkembangan teknologi yang saat ini cukup digandrungi adalah teknologi suara, dan Skype adalah salah satunya. Berbekal teknologi ini, Muhammadiyah Taiwan sebagai basis perkumpulan kader persyarikatan di negeriFormosa membuat suatu gebrakan baru yaitu kajian online.
Hari Ahad kemarin (20/10) dengan narasumber Ustad Dr. Agung Danarto, Muhammadiyah Taiwan mengambil tema sifat sholat nabi. Pengajian yang dilakukan melalui skype yang kemudian dipancarkan melalui Radio streaming Muhammadiyah ke seluruh dunia ini, diakses lebih dari 100 pendengar di seluruh dunia. Berdasarkan data yang masuk, tidak ada kurang ada pendengar dari 8 negara yang mengakses pengajian online ini melalui radio Muhammadiyah. Adapun masing-masing pendengar dari ke-8 negara tersebut adalah warga-warga persyarikatan yang berkhidmat melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di berbagai negara di dunia. Sedangkan untuk di Taiwan sendiri, pengajian online ini didengarkan oleh rekan-rekan mahasiswa, TKI, serta masyarakat Indonesia lainnya.
Kajian yang berlangsung selama 120 menit ini, dimoderatori oleh Ahmad Hanif Firdaus, kader Muhammadiyah yang saat ini sedang menempuh studi master di NCU, Taiwan. Pengajian online yang diisi oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini berlangsung 50 menit dengan pemaparan mengenai rangkaian gerak dan ucapan sholat yang sesuai dengan tuntunan nabi dan 60 menit berikutnya diteruskan dengan sesi diskusi langsung dari para pendengar. Menariknya, walaupun berlokasi dari berbagai belahan dunia, para pendengar tetap antusias untuk berdiskusi melalui dialog interaktif dengan narasumber. Ini dibuktikan dengan adanya penanya dari warga persyarikatan dari Muhammadiyah Turki.
Pengajian online seperti ini didukung oleh Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah serta Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY. Bahkan, semenjak embrio pengajian ini baru ada, MPI PP Muhammadiyah sudah sangat mendukung kegiatan ini guna memperluas dan mempermudah gerakan dakwah abad kedua ini. “Model pengajian online seperti ini bisa dijadikan sebagai role model dakwah terbarukan guna menyebarluaskan syi’ar agama Islam” ungkap Iwan Setiawan, Wakil Sekretaris MPI PP Muhammadiyah yang turut membantu kelancaran pengajian ini.
Kemajuan zaman tidak berarti menjadi penghalang bagi warga persyarikatan untuk tetap mencari ilmu dan menyebarkan syi’ar Islam. Justru dengan adanya kemajuan ini, kedepan harus dimanfaatkan sebagai sebuah peluang baru guna membumikanIslam dimanapun berada. Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan amar ma’ruf nahi munkar, bisa menjadi pelopor untuk memanfaatkan peluang kemajuan teknologi ini sebagai sebuah model baru dalam dunia dakwah.
Dakwah Muhammadiyah Harus Semakin Modern
Sebelumnya (5/10) Muhamadiyah Taiwan juga mengadakan Kajian Online dengan Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, dr. Agus Sukaca, M.Kes. Melalui Skype pulalah kajian online ini bisa terlaksana dengan baik. “Dakwah Muhammadiyah via Skype (Kajian Online) ini merupakan salah satu bentuk dari cara Dakwah yang lain, Radio Streaming, dll, sehingga memudahkan orang untuk mendengar atau menyimak langsung dari Smart Phone nya masing-masing. Selain itu saat ini Muhammadiyah tengah menggarap TV Muhammadiyah yang akan dilakukan melalui streaming. Kami Majelis Tabligh dan MPI PP Muhammadiyah tengah menyiapkan itu, semoga berjalan dengan baik”, ungkap Agus Sukaca saat mengisi pengajian Malam Selasa (21/10) kemarin di Madrasah Muallimiin Muhammadiyah Yogyakarta. (dzar/andi)