Cara Syaithan Menipu dan Menyesatkan Manusia

 1.      
Bahwa syaitan
adalah musuh bagi manusia

      Bahwasanya manusia sebagai keturunan dari Nabi Adam AS diperintah
oleh Allah SWT untuk tidak menyembah syaitan, manusia disuruh supaya
mengingkari syaitan, sebab syaitan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia,
sebagaimana petunjuk Allah SWT:
QS.Yasiin (36):60. Bukankah aku telah
memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan?
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”
,
Atau sebagaimana firman Allah SWT
 
QS.Yusuf (12):5. Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagi manusia
.”
         Oleh
karena itu kita disuruh untuk serius dan sungguh-sungguh menganggap syaitan
sebagai musuh tersebut, sebab kalau kita tidak serius, atau kita tidak
sungguh-sungguh menghadapi musuh yang satu ini, maka kita akan terpedaya dan
kalah, dan jadilah kita penghuni neraka, sebagaimana firman Allah SWT:
¨
QS.Fhaatir (35):6. Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya
syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala
       Di
ayat-ayat lain Allah SWT juga berkali-kali mengingatkan kita supaya jangan
sekali-kali mengikuti langkah-langkah syaitan, ini menunjukkan betapa seriusnya
syaitan ingin menyesatkan manusia, sebagaimana ayat-ayat di bawah ini :     
š 
QS.Al-An’am (6):142. dan di antara hewan ternak
itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih.
makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.

 
QS.Al-Baqarah (2):208. Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
QS.Al-Baqarah (2):168. Hai sekalian manusia,
makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.
2.      
Siapa
saja orang yang akan disesatkan oleh syaitan
           Bagi
syaitan, semua manusia ingin disesatkan dari jalan Allah SWT, tidak terkecuali,
semua orang akan disesatkan, dari rakyat jelata, aparat, pejabat, menteri
sampai presiden atau raja semua akan disesatkan oleh syaitan, segala profesi,
seperti pegawai, pengusaha, polisi, tentara, petani, buruh, politisi, bahkan
ustadz atau kyai pun tidak akan luput dari upaya penyesatan oleh syaitan. Jadi,
sekali lagi bahwa semua orang akan disesatkan oleh syaitan. Hal ini dapat dilihat
di dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr (15) ayat 39:
QS.Al-Hijr (15):39. iblis berkata: “Ya
Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya
,

 

QS.Shaad (32):82. iblis menjawab: “Demi
kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
3.      
Bagaimana
cara syaitan menyesatkan manusia
        Bahwasanya syaitan benar-benar ingin menyesatkan seluruh manusia
dengan modus akan menghalang-halangi manusia dalam menempuh jalan yang lurus (jalan
shirothol mustaqim
). Manusia akan didatangi syaitan dari segala penjuru,
yaitu dari arah muka, dari arah belakang, dari arah kanan dan dari arah kiri,
sebagai mana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 16-17:
  
QS. Al
A’raf : 16-17. “Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat,
saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka
bersyukur (ta’at).’”
a.       
mendatangi
dari arah muka, maksudnya dengan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat,
berusaha memalingkan arah tujuan manusia menuju akhirat, supaya manusia tidak
ber-orientasi untuk akhirat.
Ÿ
 QS.Az-Zukhruf
(43):62. dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
b.       mendatangi dari arah belakang, maksudnya membuat
manusia sangat berlebihan cinta kepada dunia, manusia diperdaya dengan kesenangan
dunia.
QS.Fhaatir (35):5. Hai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah
benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan
sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah.
c.       
mendatangi
dari arah kanan, maksudnya urusan-urusan agama akan dibuat tidak jelas, disisi
lain manusia disuruhnya berlebih-lebihan dalam beragama, kemudian
mencampuradukan ajaran agama, sampai menimbulkan perselisihan. Syaitan datang
dari arah ini dengan menipu manusia agar memperbanyak ibadah dengan melampaui
batas-batas yang ditetapkan Allah SWT.
Ÿ
QS.An-Nissa
(4):171. Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383],
dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
  
QS.AL-Maidah
(5):77. Katakanlah: “Hai ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan
(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan
Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka
tersesat dari jalan yang lurus”.
QS.Al-Israa (17):53. dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku:
“Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar).
Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
d.       mendatangi dari arah kiri, maksudnya manusia
akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan, tidak mengenal lagi mana
yang halal dan mana yang haram, semua dipandang sama. Perbuatan-perbuatan dosa
dianggap biasa saja. Syaitan datang dari arah ini dengan memperindah kekejian
dan kemungkaran kemudian mengajak manusia untuk melakukan dosa.
QS.Al-Hijr
(15):39. iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan
ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
  
QS.An-Nuur
(24):21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka
Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang
mungkar.
4.       Bagaimana upaya agar tidak disesatkan oleh
syaitan
a.    Dengan berdo’a
yang sungguh-sungguh meminta ampun atas segala dosa dan minta pertolongan
kepada Allah SWT. Berdo’a mengharap curahan rahmat Allah SWT. dari arah atas
yang tidak digunakan oleh syaitan. Arah atas lambang kehadiran Ilahi. Arah atas
adalah arah turunnya rahmat.
b.     Dengan sujud sebagai lambang penghambaan diri
manusia kepada Allah SWT. Inilah arah bawah, sebagai lambang kerendahan hati,
arah siapa yang mengharapkan rahmat.
c.    Semua
itu harus dilakukan dengan keikhlasan yang sebenar-benarnya. Sebab diakui sendiri
oleh syaitan, bahwasanya dia tidak akan sanggup menyesatkan hamba-hamba Allah
SWT yang mukhlis.
ž
 QS.Al-Hijr (15):40. kecuali hamba-hamba Engkau
yang mukhlis[799] di antara mereka”.
[799] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah
orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan
perintah Allah s.w.t.
ALLAH SWT
sudah memberikan kita cara untuk melawan syaitan yakni DO’A, KERENDAHAN HATI,
yang dilakukan dengan IKHLAS.
*) Amir
Hady , Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur

    
Disampaikan pada saat Khutbah Jum’at di Masjid Ar Riyadah, Sungai Mariam
21062013;