Ikut Milad Tapak Suci, Amiruddin Gowes dari Jember ke Jogja

Sangpencerah.id – Miladj Perguruan Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah sukses dilaksanakan di Alun-Alun Utara Selasa (1/8/2018) kemarin. Ribuan pesilat dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul untuk memperingati hari lahir sekaligus bersilaturahmi satu sama lain.

Namun, cerita menarik ternyata tak berhenti di sore kemarin. Satu pemuda asal Jember Jawa Timur, Amiruddin Akbar (22) berhasil menarik hati para wartawan untuk mencari tahu lebih dalam mengenai sosok tersebut.

Bukan karena gerakan jurusnya begitu sempurna atau paras rupawan seperti yang kerap menjadi daya tarik media selama ini jadi alasannya. Namun, pemuda yang diketahui mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember ini datang ke Yogyakarta dengan mengendarai sepeda.

Selama tiga hari sejak Sabtu (28/7/2018) Amiruddin mengayuh sepedanya untuk bisa sampai ke Yogyakarta tepat waktu. Perjalanan pagi dan malam hari dilakukan bahkan ia rela harus tidur di masjid dan pos polisi demi berhasil sampai di Yogyakarta tepat waktu.

Sepeda gunung berwarna kuning dilengkapinya dengan dua botol air minum dan tas untuk meletakkan pakaian ganti termasuk seragam Tapak Suci. Bendera Merah Putih dengan tiang tertancap di bagian belakang sepeda yang berkibar bila melaju di perjalanan.

Ketika berbincang dengan KRjogja.com sebelum kepulangannya ke Jember, Rabu (2/8/2018) Amiruddin akhirnya menceritakan alasan mengapa ia rela bersepeda selama tiga hari tiga malam demi menghadiri Milad Tapak Suci ke-55. Ingin menyuarakan moda transportasi ramah lingkungan ternyata jadi salah satu tujuan utama selain niat olahraga menyehatkan jiwa raga sesuai semangat Tapak Suci.

“Niatnya ingin olahraga, sekalian menyampaikan pesan bahwa sepeda ini ramah lingkungan. Tahu ada ulang tahun Tapak Suci di Yogyakarta, maka niat itu semakin besar dan terlaksana sekarang,” kisah Amiruddin.

Selama perjalanan, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam ini mengaku menemukan hal indah yang selama ini tak secara detail dilihat. “Kalau bersepeda rasanya bisa melihat lebih dalam, karena pelan-pelan dan santai jadi saya bisa detail mengamati. Tidak akan bisa kalau kita naik bus atau kereta,” sambungnya lagi.

Di puncak Ulang Tahun ke-55 Tapak Suci kemarin, Amiruddin bergabung bersama sekitar 8000-an anggota dari berbagai wilayah Indonesia. Rasa bangga sampai di Yogyakarta menggunakan sepeda pun akan terus diingat paling tidak untuk diceritakan pada anak cucunya kelak.

Sementara Ketua Umum Tapak Suci, Afnan Hadikusumo melontarkan apresiasi atas apa yang telah dilakukan Amiruddin dengan bersepeda dari Jember ke Yogyakarta dan sebaliknya untuk menghadiri Ulang Tahun Tapak Suci ke-55. Menurut Afnan, semangat dan kegigihan Amiruddin patut dijadikan contoh untuk anak-anak muda terutama anggota perguruan silat Tapak Suci.

“Menurut saya, apa yang dilakukan Amiruddin dengan bersepeda dari Jember ke Yogyakarta ini sangat menginspirasi. Anak-anak muda kita terutama anggota Tapak Suci harus bisa memahami bahwa untuk mendapatkan sesuatu hal, semuanya membutuhkan kerja keras dan kegigihan. Tidak mudah bersepeda tiga hari tiga malam kalau tidak ada tekad bulat dan niat,” ungkap Afnan.(krjogja)