Sangpencerah.id – Salah satu Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Abrar Azis menyambut baik masuknya nama Mahfud MD dan Cak Imin dalam radar nama cawapres Joko Widodo (Jokowi). Pertama, sosok Mahfud dipandang mampu mewakili umat Islam.
“Oh bisa. Pak Mahfud itu kan, meskipun guru besar tata negara, tapi beliau juga sangat religius, terutama sangat dekat dengan Gus Dur dulu,” kata Abrar di Workroom Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Gus Dur atau Abdurrahman Wahid adalah presiden ke-4 RI yang dihormati kalangan umat Islam, meski masyarakat berbagai identitas juga menghormatinya.
Saat ditanya tanggapannya mengenai prediksi sikap PKB jika Mahfud terpilih jadi cawapres Jokowi karena disebut kurang mewakili suara NU, dia menyebut itu adalah persoalan politik bahwa Mahfud dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memiliki massa masing-masing.
“Kalau itu kan soal politik. PKB kan punya Cak Imin. Saya kira dari segi umat, Pak Mahfud itu punya jemaah sendiri, Cak Imin punya jemaah sendiri. Tapi karena ini banyak dan yang dipilih cuma satu, tentu ada persaingan,” ujar Abrar Aziz.
Meski begitu, Abrar menilai Cak Imin dan Mahfud MD dirasa pantas mendampingi Jokowi.
“Saya kira Pak Mahfud pantas, Cak Imin juga pantas karena beliau sangat NU, sangat santri. Nggak ada masalah,” tutupnya.
