Saat Nama Amien Rais Dihapus Dari Buku Pelajaran Sejarah

Amien Rais Saat Reformasi 1998

Melalui akun instagramnya @hanumrais, putri Amien Rais bercerita tentang situasi jelang reformasi 1998 dan upaya penghapusan jejak sejarah Amien Rais sebagai Pahlawan Reformasi. Berikut ini kutipannya :

“Melihat video ini, ingatanku terlempar ke beberapa hari sebelum Pak Harto lengser. Saat itu ia mengundang seluruh tokoh lintas agama, ulama, ketum ormas, hingga para jendral. Hanya 1 yang tak diundang, Ketum PP Muhammadiyah saat itu, Amien Rais. Saya, bocah 16.5 th merasa seharusnya Bapak juga diundang dong. Bapak mengelus kepala anak perempuannya yg pemikirannya msh kerdil. Si anak lupa, bhw Daud tidak akan pernah bekerjasama dgn Jalud. Melihat video ini perasaanku gemetar, bisa saja Izrail menjemput Bapak diantara kerumunan manusia, jika ada timah panas melesat dari sniper yg merupakan soalan mudah bagi penguasa. Saya melihatnya nanar, LIVE dari televisi: ya Allah itu Bapak, memimpin suksesi kepemimpinan nasional dgn berani dan tetap tawadu’

3 hari kemudian, atas ijin Allah, Pak Harto mundur. Tanpa pertumpahan darah. Tanpa revolusi. Jernih dan smooth. Seorang Amien Rais bersama ratusan ribu mahasiswa ditabal ‘Bapak Reformasi’ atau tokoh Reformasi.

Sekian belas tahun kemudian, anak perempuannya datang lagi mengadu padanya, dengan setumpuk kekecewaan. “Pak tahu nggak, skrg ini nama Bapak ditenggelamkan, disamarkan bahkan dihilangkan dari buku sejarah anak SD-SMA. Tidak ada lagi yang mengenal Amien Rais. Bahkan media rame-rame meminggirkannya dalam peringatan Reformasi.

Tidak ada lagi cerita reformasi dipimpin oleh Bapak 20 th lalu”, kesanku dgn kesal. Bapak hanya tersenyum. Lagi-lagi, anak gadisnya masih berpikir kerdil. Bapak jelas kecewa jika perjuangannya hanya dimeteri dgn sebatas nama dalam buku sejarah. Dimateri dengan pujian tepuk tangan generasi muda. “Num, yg menobati Bapak Pahlawan Reformasi itu manusia. Bapak jg tidak pernah meminta. Itu hanya bonus. Ingatlah, apapun yg kamu lakukan harus krn Allah. Kalau krn Allah, jadi enteng. Dipuji kepala tak mengembang, dicaci maki hati pun hati tak mengempis. Kamu belajarlah ikhlas. Jgn berhenti di mulut dan cita-cita, tapi dijalani”

Dari seorang @amienraisofficial kami belajar bahwa hal terhebat yg didamba seorang beriman adlh namanya dicatat dlm ingatan Allah SWT bukan sejarah. Dan sebaik-baik julukan bagi manusia bukanlah pahlawan, melainkan husnul khaatimah saat berpulang
.
#20tahunreformasi #RamadanKareem