Puluhan Orang Tewas, PP Muhammadiyah Desak Hentikan Perdagangan Miras

Sangpencerah.id – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mendesak pihak kepolisian dan pemerintah secara serius menghentikan peredaran minuman keras. Mengingat beberapa hari ini sekitar 24 orang tewas menenggak minuman haram ini.

Anwar menyesalkan banyaknya korban yang jatuh akibat minuman yang mudharatnya jauh lebih besar dari manfaatnya ini.

Benar-benar mengenaskan dimana dalam beberapa hari terakhir ini 24 orang tewas atau meregang nyawa karenamenenggak minuman keras di wilayah hukum kepolisian daerah metropolitan JakartaRaya, ujarnya di Jakarta, Kamis (5/4).

Hal ini tentu saja sangat kita sesalkan dan PP Muhammadiyah mendesak pihak pemerintah agar secara serius menghentikanperdagangan dan peredaran minuman keras, ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah dituntut untuk berani membuat keputusan yangmelindungi jiwa dan kesehatan rakyatnya. Jangan hanya karena alasanpertimbangan ekonomi dan bisnis serta kepentingan para pengusaha nyawa darianak bangsa melayang.

Seharusnya kita sebagai bangsa yang beragama danberfalsafahkan Pancasila melihat dan berpandanganbahwa nyawa dari anak-anak bangsa ini jauh lebih penting dari uang, tegasnya.

Untuk itu, ia berharap langkah tegas pemerintah dalam menghentikan perdagangan dan peredaran minuman keras di negeri ini. Tanpa ada sikap tegas dari pemerintah maka Indonesia akan dihiasi dengan berita yang menyedihkan berupa kematian dari anak bangsa karena menenggak minuman haram dan terkutuk tersebut.

Puluhan korban berasaldari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi. Para korban membeli miras oplosan tersebut di warung-warung jamu.

Miras tersebut tidak bermerekbahkan hanya terbungkus plastik bening. Harganya pun tidak mahal, hanyaberkisar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 (sp/rol)