Selalu Usung Tema Islami, Marching Band UMY Semakin Mendunia

SangPencerah.id- Kiprah Marching Band Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta  semakin mengagumkan. Tak hanya sering ditampilkan dalam even-even akbar, tapi UKM musik ini juga telah meraih berbagai penghargaan bergengsi dalam berbagai kompetisi.

Hebatnya lagi, berbeda dengan kelompok marching band yang lain, Marching Band UMY memiliki ciri khas tersendiri. Bukan hanya kostum pemain musik maupun colour guard yang islami, Marching band kebanggaan Persyarikatan ini juga  selalu mengusung tema-tema syiar Islam. Misalnya Pada GPMB 2011,  Marching Band ini menampilkan perjalanan KH. Ahmad Dahlan dalam mendirikan dan mensyiarkan Persyarikatan. Pada GPMB 2013 Marching DC UMY mengusung tema tsunami di Aceh. Ragam budaya di Aceh dan bagaimana proses terjadinya Tsunami ditampilkan dengan sangat memukau. Lalu Pada GPMB 2015, Marching Band UMY kembali tampil dengan tema yang sangat luar biasa, tentang masa emerintahan Sultan Alfatih dan kejayaan Islam era Konstantinopel. Pada GPMB 2015 ini, Marching Band UMY menjadi Marching Band perguruan tinggi terbaik dan mampu mengalahkan Marching Band UI, UGM dan sebagainya. Sebelum menampilkan kebolehannya di arena kompetisi, lantunan ayat suci Al Qur’an juga selalu diperdengarkan untuk mengawali pertunjukan DC UMY.

Di penghujug 2017 ini, Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (DC UMY) kembali menorehkan prestasi Internasional. Kali ini DC UMY berhasil menjadi Juara Kedua World Class kategori marching show pada kompetisi Thailand World Music Championship (TWMC) 2017 dengan total nilai 87,050.

Sedangkan peringkat pertama diraih oleh Attawit Commercial Technology College, Thailand dengan total nilai 90,650 sedangkan juara ketiga diraih oleh Orkiestra OSP Nadarzyn dari Polandia dengan total nilai 76,975. Selain menjadi juara dua World Class kategori marching show, DC UMY juga menjadi juara ketiga Street Parade dan juga juara band terfavorit.
Thailand World Music Championships sendiri merupakan ajang kompetisi marching band internasional yang dilaksanakan setiap tahun sekali oleh TWMC Association sejak tahun 2010, dan pada tahun 2017 kompetisi ini diadakan di Sisaket, Thailand. Perhelatan akbar ini merupakan salah satu kiblat kompetisi marching band dunia. Pasalnya tidak hanya mata lombanya saja yang beraneka ragam namun juga juri-juri yang menilai lomba dihadirkan dari berbagai negara serta yang berpengalaman menjuri dalam event-event internasional.
TWMC kali ini diadakan pada tanggal 15 hingga 17 Desember. Drum Corps UMY membawakan tema The Creation of Universe yang menceritakan tentang penciptaan alam semesta dibungkus dengan konsep pagelaran dengan perpaduan musik seni dan syiar di dalamnya. Pada kompetisi kali ini, DC UMY berangkat dengan personil sebanyak 139 orang, yang terdiri dari 101 Pemain, 11 orang pelatih dan crew 27 orang.
Ketua  Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY yang juga ikut mendampingi DC UMY, Gito pun mengungkapkan rasa bangga dan haru atas pencapaian yang diraih oleh tim DC UMY. Ia mengaku terharu karena melihat proses mereka yang sangat panjang dan banyak hambatan tetapi mereka tetap berjuang untuk bisa berlomba di TWMC. Sedangkan rasa bangga ia rasakan karena mereka dapat memaksimalkan apa yang dipersiapkan untuk menunjukkan pagelaran marching band yang luar biasa menghibur masyarakat Thailand dan berkualitas dunia.
Ayu Rahayu selaku kru DC UMY mengaku bahwa dalam mempersiapkan kejuaraan tersebut, timnya ingin tetap menyampaikan syiar Islam seperti tema-tema sebelumnya, sebagai salah satu ciri khas mereka. Kami melakukan persiapan dari bulan Januari hingga Desember, dengan tema The Creation of Universe ini.”Drum Corps ingin tetap menyampaikan syiar seperti tema-tema kami sebelumnya,” kata Ayu. (sp/red)