Rombongan PP Pemuda Muhammadiyah Masih Terdampar di Pulau Bawean

Sangpencerah.id – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur menggelar pemberian dakwah dan layanan kesehatan kepada masyarakat di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur dan sekitarnya. Program tersebut bernama Dai Dokter Muda Muhammadiyah Mengabdi (D2M3) Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammdiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan dirinya hampir seminggu turut mendampingi program D2M3. Menurut Dahnil, dalam program D2M3, para peserta tak hanya memberikan ceramah keagamaan, namun juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
“Saya dan para dai dan dokter muda Muhammadiyah berkeliling dari satu kampung ke kampung lain di Pulau Bawean, Gresik, dari satu pulau ke pulau lain yang kecil di sekitar Pulau Bawean untuk memberikan ceramah agama, pengetahuan umum dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Bawean. Kami menempuh perjalanan mengenakan kapal cepat dari pelabuhan Gresik ke pulau bawean selama 4 jam,” cerita Dahnil, Ahad (3/12).
Selama mengikuti program D23M, Dahnil merasa prihatin dengan kondisi fasilitas dan layanan kesehatan di Pulau Bawean yang belum memadai. Bahkan, Dahnil menilai keberadaan dokter di Pulau Bawean tersebut masih sangat minim.
“Selama di Pulau Bawean kami menemukan fakta, masyarakat Bawean yang merupakan masyarakat pesisir kepulauan di tengah laut, masih kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, sulitnya mencari dokter menjadi kendala pelik buat masyarakat Bawean,” beber Dahnil.
Oleh karena itu, Dahnil berharap agar pemerintah pusat dan daerah mau menempatkan dokter-dokter muda Indonesia di pulau-pulau terpencil, dan daerah terluar Indonesia dalam membantu memberikan fasilitas dan layanan kesehatan masyarakat. Kendati demikian, pemerintah juga harus peduli dengan dokter dan tenaga medis yang ditempatkan di daerah-daerah tersebut.
Dahnil dan rombongan belum bisa meninggalkan Pulau Bawean karena cuaca kurang baik, sehingga Kapal belum berani menyeberang ke Pulau Jawa.
“Agaknya pemerintah pusat dan daerah perlu mendorong dokter-dokter muda Indonesia untuk ditempatkan di daerah-daerah terluar dan terpencil untuk memastikan masyarakat setempat bisa dilayani, termasuk di Bawean ini. Tentu, dokter-dokter tersebut harus diberikan insentif yang layak dan besar untuk memastikan mereka bisa terus melayani masyarakat,” harap Dahnil.
Dahnil sempat menceritakan kondisi Pulau Bawean yang memiliki keindahan alam yang indah dan lestari. Dirinya juga berharap agar potensi wisata di Pulau Bawean dapat terus ditingkatkan. “Di sisi lain Pulau Bawean memiliki keindahan alam yang luar biasa, pantai tengah laut yang sangat indah dan tentu perlu dikembangkan dan dipromosikan,” pungkas Dahnil.(sp/red)