Sangpencerah.id – Derita pengungsi Rohingya yang dianiaya oleh bangsanya sendiri Myanmar kian bertambah pilu, mereka di siksa, dibunuh, diperkosa dan harta benda mereka dirampas dan dibakar oleh tentara Myanmar.
“Mereka adalah warga muslim dan saudara kami kaum muslimin. Untuk itu kami peduli kepada mereka. Setelah Pemerinta Indonesia mendaratkan bantuan beras, tenda, selimut dan bahan makanan lainnya yang mendarat di Bangladesh. Kini kami warga Muhammadiyah sangat Peduli kepada mereka”, ujar Supriyadi, Humas RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Setelah Tim Insial assesment dari Aliansi Kemanusiaan Myanmar Indonesia yang terdiri dari 14 lembaga kemanusiaan yang terafiliasi koordinasi dibawah kementrian luar negeri dimana Muhammadiyah/LPB ada didalamnya beserta 13 lembaga lainnya melakukan tugasnya, akhirnya RS PKU Muhammadiyah Gombong ditugaskan oleh Persyarikatan Muhammadiyah untuk menyelenggarakan misi kemanusiaan. Dengan mengirimkan Tim Medis untuk membantu pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh.
“Kami dari RS PKU Muhammadiyah Gombong menugaskan misi kemanusiaan ini dengan mengirimkan dua orang dokter dan 2 orang perawat dan satu orang perawat anestesi”, tutur dokter Ibnu Nasr Arrohimi, S.Ag.MMR yang merupakan Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Ini adalah misi pertama yang diberangkatkan dan merekan disana akan bertugas selama 14 hari dan akan dilanjutkan misi keduanya. Misi pertama ini akan berangkat dr. Eva Delsi, Sp.EM/ spesialis emergensi yang merupakan dokter PKU Gombong sebagai ketua tim dengan anggota dr. Fatah Abdul Yazir, Sudarmanto,S.Kep.Ners, Rino Triprajoko,S.Kep.Ners, dan Sudiono Perawat Anestesi. Mereka akan menuju Jakarta berkumpul di Gedung Pimpinan Muhammadiyah Pusat Jakarta untuk menjadi satu dengan rekan mereka yang lain yaitu dari RS PKU Muhammadiyah Lamongan, RS PKU Muhammadiyah Yogya serta dari tim MDMC/ Muhammadiyah Disaster management Center itu sendiri yang berjumlah semuanya 11 orang.
Dan pada hari ini kita melepas mereka tim medis kemanusiaan peduli pengungsi Rohingya dengan harapan semoga ini bisa menjadi sungbangsih kepedulian PKU Gombong beserta seluruh pegawainya serta warga muhammadiyah seluruhnya dan keprihatinan ini kami titipkan kepada mereka untuk membantu mengatasi beban penderitaan mereka pengungsi Rohingya. Semoga bisa menjalankan misi ini dengan baik karena membawa nama baik persyarikan Muhammadiyah dan RS PKU Muhammadiyah Gombong yang berada di Gombong Kebumen.
Dan kami juga menghimpun dana dari pegawai RS PKU Gombong sejumlah 64 juta 50 ribu kami dapatkan dan akan kami salurkan kepada LazizMu Kebumen. Secara simbolis dana diserahkan dokter Ibnu kepada Mundzir Hasan dari LazizMu Kebumen kemudian Dana tunai yang dibungkus didalam amplop coklat tersebut pun diserahkan pula. Mundzir Hasan menegaskan sampai dengan saat ini dana terkumpul ke LazizMu Kebumen hampir 4 M hanya kurang 31 juta. RS PKU Gombong adalah penyumbang terbesar. Dana dihimpun dari warga muhammadiyah, Simpatisan, amal usaha muhammadiyah, bahkan bergerak dari pintu kepintu, dan SMK Muh Kebumen kemarin bergerak 3 hari salah satu tempatnya di bangjo lampu merah dapat menghimpun 20 juta lebih dana yang terkumpul. Ini adalah sesuatu kegiatan yang sangat baik dan semoga dapat menginspirasi kepada amal usaha muhammadiyah yang lain untuk lebih peduli tutur Mundzir
Eva Delsi dokter spesialis emergency yang merupakan dokter tetap PKU Gombong menegaskan pula bahwa benar adanya saya di tugaskan oleh RS PKU Gombong untuk memimpin misi kemanusiaan ini ini bersama empat rekan saya yang lain untuk membantu mengatasi kesehatan pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh.(sp/red)