Wagub Jabar : Aset Muhammadiyah Melebihi Kekayaan James Riady

Deddy Mizwar

Sangpencerah.id – Wakil Gubernur Jabar, Antara Lain Didampingi Wakil Bupati Garut dr H. Helmi Budiman Resmikan Masjid Darul Arqam, Rabu (19/07-2017). Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizwar menyatakan, eksistensi Muhammadiyah selama ini sangat luar biasa. Bahkan jika seluruh aset yang dimilikinya di dalam dan luar negeri dikumpulkan, bisa melebihi nilai kekayaan Bos Lippo James Riady maupun kalangan konglomerat lainnya.

Sehingga hendaknya Muhammadiyah jangan sekali-kali merasa rendah diri, melainkan senantiasa harus memiliki percaya diri yang tinggi dalam setiap mengemban visi dan seluruh tanggungjawabnya.

“Aset Muhammadiyah, ada dimana-mana”.

Wagub Jabar Bersama Wabup dr H. Helmi Budiman Launching Pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Daerah Garut. Terutama lantaran selama ini pun terbukti peduli membangun ragam sarana prasarana pendidikan, serta pembangunan sarana kesehatan berupa klinik hingga rumah sakit, imbuh Deddy Mizwar saat meresmikan pemanfaatan Masjid Darul Arqam juga launching Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Daerah Garut.

Pada helatan yang antara lain didampingi Wakil Bupati Garut dr H. Helmi Budiman di Pondok Pesantren Darul Arqam, Rabu (19/07-2017), juga dikemukakan oleh pemeran film Jenderal Naga Bonar itu kepedulian Muhammadiyah membangun kesehatan masyarakat tak hanya sebatas kuratif maupun pengobatan.

Melainkan pula, pentingnya mengedepankan promotif kesehatan serta upaya preventif, lantaran mencegah lebih baik daripada mengobati penyakit, imbuhnya.

Helmi Budiman Bersama Deddy Mizwar Tinjau Areal Tanah Untuk Pembangunan Rumah Sakit Tipe “D”. Dikatakan, membangun kualitas kesehatan sumber daya manusia diperlukan pula pemenuhan protein hewani, yang selama ini pun tersedia banyak di Kabupaten Garut berupa Domba Garut, spisies satu-satunya di dunia yang kini dikembangkan menjadi spisies Domba Priangan.

Malahan daging domba maupun kambing lebih sehat dan berkualitas dibandingkan daging sapi, demikian pula air susunya, juga diyakini terdapat keberkahan mengonsumsi daging domba.

Karena itu, membangun pendidikan dan kesehatan selama ini gencar diselenggarakan Muhammadiyah, dinilai sangat penting dan strategis menyiapkan kualitas sumber daya manusia berdaya saing tinggi menghadapi era global.Sekaligus terampil mewujudkan kemandirian menciptakan lapangan pekerjaan, sebab pada 2035 mendatang dipastikan tak seluruh usia produktif bisa terserap dunia industri.

Maka pengembangan jiwa kewirausahaan ini, sekaligus pula dapat mewujudkan keseimbangan lingkungan termasuk eko sistemnya, agar tak seluruhnya tergerus ragam aktivitas industrialisasi.

Diingatkan pula, diperlukannya harta untuk meluaskan ibadah, sama halnya dengan kekuasaan, demikian pula orang berilmu bukanlah tujuan, melainkan wahana menebar nilai-nilai ibadah.

Sehingga ketatnya persaingan global, harus ditanggulangi dengan kualitas sumber daya manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Mengakhiri sambutannya, sosok Naga Bonar yang juga lulusan Sekolah Menengah Farmasi dan pernah menjadi PNS pada Dinkes DKI Jakarta selama dua tahun, khidmat membacakan puisi karya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, “Cuma Emak yang Tahu Rasanya…”

“Helmi Budiman Dukung Wujudkan Visi Muhammadiyah, Islam Berkemajuan”. Wakil Bupati Helmi Budiman kepada Garut News menyatakan dukungan bagi terwujudnya Visi Muhammadiyah “Islam Berkemajuan”.

Dengan tanggungjawabnya, membangun nilai-nilai aqidah keagamaan, disusul keumatan mendorong mewujudkan Bangsa Indonesia yang unggul, maju, serta bisa berdaya saing tinggi. Serta tanggungjawab kebangsaan.

kepedulian Muhammadiyah selama ini, membangun dunia pendidikan termasuk pondok pesantren, serta membangun kualitas sumber daya manusia yang sehat dengan ragam sarana fisik beserta SDM kesehatannya, bisa sangat dibanggakan.
Juga Menyempatkan Baca Puisi.
Menyusul dapat pula menjadi motivasi sekaligus menginsfirasi positip institusi resmi lainnya, dengan harapan bisa semakin “concern” senantiasa ikut serta membangun kualitas sumber daya manusia masyarakat Indonesia pada wilayahnya masing-masing, sesuai dengan kapasitasnya secara terencana dan terukur.

Helmi Budiman berpendapat, Kabupaten Garut bisa semakin maju dan berkembang juga bermartabat. Apabila setiap seluruh komponen dan elemen masyarakat bersama bahu-membahu, ringan sama dinjinjing, berat sama dipukul berperan serta menapaki ragam proses pembangunan dengan kebersamaan.

Masjid Darul Arqam berlantai dua dengan kapasitas 900 jamaah di Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu ini, dibangun di atas tanah wakaf dari Almarhum H. Iton Damiri, perencanaan pembangunannya sejak 2006, kemudian pencanangan pembangunannya oleh H. Amien Rais pada Pebruari 2016.

Dengan rencana pembiayaannya Rp4,2 miliar, hingga kini terealisasi Rp3.133.523.000 atau 75 persen selesai, masih kekurangan dana Rp1,1 miliar di antaranya untuk membangun kubah, menara, tempat wudhu umum, serta untuk pemenuhan kebutuhan pemagaran.

Sumber dana selama ini terserap antara lain dari Infaq Ramadlan Santri yang terkumpul sejak 1427 H hiungga 1437 H atau selama sepuluh tahun bernilai Rp1.641.342.025 kemudian donatur almarhum H. Karna Rp1.060.000.000,- serta dana terkumpul dari sekitar 69 donatur lainnya.

Masjid yang terbuka untuk umum tersebut, setiap harinya dipastikan dimanfaatkan shalat berjamaah 533 santri pria Pondok Pesantren Darul Arqam, yang diharapkan segera terealisasinya pasokan bantuan dana dari Gubernur Jabar senilai Rp500 juta.

Sedangkan Klinik Darul Arqam bakal segera dibangun juga di atas tanah Wakaf H. Iton Damiri menjadi rumah sakit tipe “D”, sebagai realisasi program Muhammadiyah Daerah Garut.(sp/red)