Terbatasnya Dai Muhammadiyah di Daerah? Begini Solusinya

Sangpencerah.id Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan, menyelenggarakan Pelatihan Mubaligh (14/5/2017) di SMK Muhammadiyah 1 Muntilan. Pelatihan ini untuk mewujudkan kualitas dan kuantitas sumber daya Mubaligh Muhammadiyah di Muntilan, sesuai misi serta tujuan Muhammadiyah. Acara yang dibuka oleh H. Suratin Rahmat, selaku PCM Muntilan, mendapatkan respon baik dari AUM dan PRM di Muntilan.

Muntilan kaya akan lahan dakwah, memiliki 14 ranting dan 56 Masjid dan Mushola, dan acara ini adalah amunisi bagi para mubaligh, kata Suratin dalam sambutannya.

Majelis Tabligh mewajibkan PRM dan AUM untuk mengirimkan peserta. Hal ini dilandasi dari minimnya kader Mubaligh yang mumpuni di dalam Persyarikatan. Persoalan ini seringkali memunculkan berbagai masalah dalam pengelolaan dakwah dan tabligh di lingkungan Persyarikatan.

Keluhan dan kegelisahan banyak muncul di berbagai tempat, seperti kurangnya kader dan sumberdaya insani untuk mengelola kegiatan pengajian-pengajian dan majelis-majelis tafaqquh fiddin di lingkungan Muhammadiyah, sehingga banyak pengajian-pengajian dan majelis-majelis kajian intensif untuk kajian ilmu-ilmu agama menjadi berkurang. Belum lagi tantangan dakwah yang semakin kompleks, yang membutuhkan kader-kader Mubaligh dan Da’I yang di satu sisi memiliki kemampuan dalam tafaqquh fid din, tetapi juga kreatif dan inovatif dalam mengembangan metode dan pendekatan dakwah dalam menghadapi masyarakat yang terus berubah dan berkembang, kata Miftahudin selaku panitia.

Miftah menambahkan, menghadapi permasalahan-permasalah di atas diperlukan usaha-usaha yang serius untuk melakukan rekonstruksi dan rekonseptualisasi Perngkaderan Muballigh dan Da’i Muhammadiyah sesuai dengan visi perjungan Muhammadiyah dengan memperhatikan dinamika masyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang.

Sesi terahir pelatihan, para peserta mengharap acara ini ada follow up untuk menambah semangat, dan ilmu. Melihat antusias para peserta Majelis Tabligh akan menindaklanjuti usulan-usulan peserta dengan membentuk koordinator Mubaligh Muntilan.(sp/red)