Balada Panci dan Jilbab Online Yang Menjadi Kambing Hitam

sangpencerah.id – Masih ingat bom panci ? Tentu kita sebagai anak bangsa mengutuk segala kegiatan terorisme yang ada di muka bumi ini dan mendukung langkah – langkah pemberantasan terorisme yang berkeadilan dan beradab.

Ketika itu narasi yang dibangun oleh aparat adalah bom panci memiliki kekuatan ledakan dahsyat atau high explosive sehingga kemudian panci masuk list sebagai barang yang harus diwaspadai

Terlebih dengan adanya imbauan dari Kapolda Metro Jaya yang mengatakan harus mewaspadai orang yang membawa banyak panci.

Dengan adanya imbauan Kapolda tersebut mengakibatkan banyak yang takut dengan pedagang panci dan efeknya adalah mereka pedagang panci yang terdholimi dari himbauan tersebut.

Hari – hari ini publik dikagetkan dengan Teror terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan terjadi di tengah peran krusialnya dalam pemberantasan korupsi.

Publik meminta agar pihak Kepolisian segera mengusut tuntas pelaku penyiram air keras dan juga dalang dibalik kasus ini , penyerangan ini adalah aksi teroris nyata terhadap kedaulatan negara dalam memberantas korupsi.

Aparat pun bergerak untuk menelusuri kaitan penyerangan terhadp Novel Baswedan dan update terkini yang dilansir berbagai media bahwa aparat telah memeriksa para saksi dan alat bukti namun yang menarik pernyataan dari Kapolda Metro bahwa penyerangan tersebut terkait dengan aktifitas istri novel baswedan yang menjual jilbab online

Kapolda Metro Iriawan kepada wartawan mengaku juga menanyai istri Novel. Pertanyaannya seputar bisnis online istri Novel. Iriawan menduga, ada kaitan antara penyerangan pada Novel Baswedan dengan jualan jilbab sang istri.

Tentu indikasi awal yang diungkapkan aparat cukup menggelitik dan membuat publik bertanya – tanya karena publik menilai penyerangan terhadap Novel erat kaitannya dengan tugasnya yang sedang menyelidiki kasus mega korupsi , kemudian apa yang menjadi korelasi peristiwa teror yang dialami Novel Baswedan dengan aktivitas istrinya menjual jilbab secara online.

Bolehlah kita tersenyum atau mengernyitkan dahi atas penjelasan aparat tersebut namun kita harus bersabar menunggu juga bagaimana perkembangan penyelidikan aparat terhadap kasus teror yang melanda penyidik KPK Novel Baswedan

Terlepas dari penyelidikan kasus tersebut jangan sampai mereka yang berdagang Jilbab lewat online mengalami dampak dari narasi yang disampaikan aparat, mengingat saat ini cukup banyak pelaku pedagang jilbab maupun busana muslim secara online yang sudah menjadi budaya baru dalam masyarakat millenial saat ini.

Panci dan Jilbab Online adalah sebuah benda sederhana namun dibalik itu ada jutaan orang yang menggantungkan nasib dan hidup keluarganya dari benda tersebut, jangan kemudian narasi peyoratif terhadap ” Panci dan Jilbab Online ” terus dikembangkan bahkan menjadikannya sebagai kambing hitam tersangka penyebab semua peristiwa teror yang terjadi.

Kita tidak boleh putus asa bahwa kelak tabir peristiwa teror yang menimpa Novel Baswedan akan terbuka siapa pelaku dan dalangnya sehingga tidak hanya berhenti hanya di ” Jilbab Online ”

Publik harus serius mengawal kasus ini jangan sampai menguap kalaupun aparat tidak mampu mengungkap secara tuntas maka tidak ada salahnya kita meminta bantuan Detektif Upin Ipin untuk membongkar kasus ini terang benderang.

oleh CEO sangpencerah.id