Dulu Pelajar TK ABA, Kini Mereka Berjuang Menjadi Gubernur

SangPencerah.id–   Eksistensi belasan ribu TK  ‘Aisyiyah Bustanul Athfal atau TK ABA yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia dalam melahirkan orang-orang besar tak perlu diragukan. Banyak sekali alumni-alumni TK ABA yang telah menjelma  menjadi  orang besar dan kini berkarya untuk Indonesia.

Diantara jutaan alumni itu,  dua nama yang kini menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia adalah sosok Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Banyak yang mengetahui bila mereka merupakan calon Gubernur DKI Jakarta dan bakal calon Gubernur Jawa Barat, tapi tak banyak yang tau bila keduanya sama-sama pernah dibesarkan di taman-taman kanak yang dirintis organisasi perempuan berkemajuan, ‘Aisyiyah.

Anies Baswedan,yang kini menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta pernah mengenyam pendidikan di TK  ABA.  Sering melihat anak sekolah melintas di depan rumah, Anies merengek kepada ibunya. Ia ingin sekolah. Aliyah, ibunya, bimbang. Sebagai dosen, ia tahu pentingnya pendidikan. Tapi, ia tak ingin anaknya tercerabut dari dunia permainan kanak-kanak.

Usia Anies belum genap tiga tahun ketika itu. Aliyah mendiskusikan permintaan Anies dengan suaminya, Rasyid. Karena Anies terus memintanya, sedangkan ia belum cukup umur, Aliyah berkonsultasi kepada Siti Rahayu Haditono, psikolog senior di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Anies Baswedan bersama teman-temannya saat TK

“Kalau memang anaknya ingin, silakan. Tak apa-apa,” kata Rahayu. “Tapi, kalau suatu ketika anak tak mau ke sekolah tak usah dipaksa. Semaunya saja.” Aliyah mengikuti saran Rahayu. Anies masuk TK Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) Gedongtengen, sekitar 100 meter dari rumahnya di Taman Juwana. Kakeknya, A.R. Baswedan, setia mengantar dan menjemputnya setiap hari. A.R. bahkan kerap datang sebelum sekolah usai dan mengintip dari balik jendela, melihat tingkah Anies di dalam kelas. Dan, Aliyah tak pernah mendapati Anies enggan bersekolah.

Sama seperti Anies Baswedan yang ibunya seorang dosen, Wali Kota Bandung saat ini, Ridwan Kamil juga pernah belajar di TK ABA.  Di beberapa kesempatan, Ridwan Kamil menyatakan bila dirinya merupakan alumni Muhammadiyah. “….saya ini Alumni Muhammadiyah juga lo, saya alumni TK Aisyiyah Bandung”. Ibu saya seorang dosen, yang senantiasa mendidik saya.”, ujar Ridwan Kamil saat menghadiri acara Konvensi Indonesia Berkemajuan.

Mochamad Ridwan Kamil nama lengkapnya,  lahir pada 4 Oktober 1971 di Bandung dari pasangan Dr. Atje Misbach SH (alm.) dan Dra. Tjutju Sukaesih. Ayahnya adalah Doktor Fakultas Hukum UNPAD sementara ibunya dosen farmasi UNISBA dan staff ahli LPPOM MUI Jabar. Ridwan Kamil asli orang Sunda. Darah Sunda itu berasal dari kedua orangtuanya. Ayahnya asli Subang dan ibu dari Tasikmalaya dan kedua kakeknya yang berasal dari Situ Bagendit Garut.

Baca (Ketua Umum PP Aisyiyah Bangga,  Memiliki  TK ABA di Mesir), (Kepala TK Terbaik di Indonesia adalah Milik TK ABA) dan (Alhamdulillah, ‘Aisyiyah Jambi Dirikan TK ABA Bertaraf Internasional)

Sebagai putra  Bandung, Ridwan Kamil menempuh pendidikan dasar hingga kuliah di kota Bandung. Pendidikan Ridwan Kamill dimulai dengan belajar membaca, berhitung, dan bermain di TK Aisyiah, Jalan Dago Barat. Bandung.Ridwan Kamil mengaku bila spirit al maun yang dibumikan KH.Ahmad Dahlan memberi inspirasi utama baginya dalam membangun Kota Bandung.

Baca juga (Jejak Lengkah Fahri Hamzah, 12 Tahun Sekolah di Muhammadiyah),  (Eksis di Basis Non Muslim,TK Aba di Merauke Sedot Minat Ribuan Murid) dan (10 Tahun Perjuangan Kami Mendirikan TK ABA di Kaki Bromo)

Meski belum resmi menjadi calon gubernur, Pada hari Ahad (19/3) yang lalu, di hadapan publik Ridwan Kamil menyatakan ingin ikut berkompetisi dalam Pilkada Jabar 2018.(sp/red)

 

Anda memiliki kisah inspiratif tentang kegiatan atau sosok Muhammadiyah, perjuangan dakwah dan sosok Aisyiyah? atau kisah sukses dalam mengembangkan dan membangun AUM? dapat anda kirimkan di : websangpencerah@gmail.com