PP Muhammadiyah Sebut Perkara Prioritas Dibicarakan Dengan Raja Salman

epa04577261 (FILE) A file picture dated 21 May 2004 shows then Saudi Arabian Prince Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, Riyadh's Governor, waves as he arrives to Barajas Airport in Madrid, Spain. Saudi state TV has announced on 22 January 2015 that Saudi King Abdullah bin Abdul Aziz, who was admitted to a hospital in Riyadh with pneumonia, has died and named Salman bin Abdulaziz Al-Saud as his successor. EPA/JOSE HUESCA

sangpencerah.id – Muhammadiyah menyarankan pemerintah membicarakan empat isu penting ini saat Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud berkunjung ke Indonesia. Sekretaris Jenderal Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan, isu tersebut yakni pertama, meningkatkan kerja sama dalam pemenuhan kuota dan pelayanan jamaah haji terutama akomodasi dan kesehatan. Kedua, memperbaiki perlindungan tenaga kerja Indonesia, khususnya tenaga kerja wanita.

”Selama ini Saudi termasuk negara dimana TKI mengalami masalah hukum dan kesejahteraan yang rendah,” kata Mu’ti

Ketiga, Pemerintah Saudi bisa bekerja sama dalam pencegahan terorisme. Selama ini terdapat analisis yang mengaitkan pelaku terorisme terindikasi memiliki jaringan dengan organisasi di Saudi. Keempat, memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, tidak hanya dalam bidang energi tapi juga komoditas pangan dan pakaian.

Meski demikian, Mu’ti mengaku sampai sekarang belum ada undangan untuk Muhammadiyah bertemu dengan Raja Salman. Raja Salman dari Arab Saudi berencana mengunjungi Indonesia pada 1 hingga 9 Maret. Rencananya, Menteri Agama dan ormas-ormas Islam akan turut bertemu dengan Raja Salman.(rol/sp)