Derita Muslim Rohingya Potret Ummat Islam Ditindas Ketika Hanya Minoritas

sangpencerah – Pihak berwenang Myanmar menganggap Rohingya menjadi imigran ilegal dari Bangladesh, meskipun banyak melacak warisan mereka di Myanmar selama beberapa generasi.

Biksu Radikal Nyanmar yaitu Wirathu telah menghasut kekerasan dengan, retorika anti-Islam yang penuh kebencian di negara Asia Tenggara, negara ini mayoritas Buddha sekitar 55 juta. Kerusuhan ummat Budha yang dipimpinnya menewaskan lebih dari 200 orang muslim rohingya tewas pada 2012 dan memaksa ratusan ribu lebih untuk meninggalkan rumah mereka, sebagian besar dari mereka Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.

Pengamat Politik Myanmar dari Universitas Deakin Australia, Anthony Ware mengatakan, terdapat dukungan kuat dari kelompok mayoritas Budha di Myanmar untuk melakukan aksi-aksi anti-Rohingya. Aksi tersebut dipimpin oleh para biksu Budha ultra nasionalis.

“Di Myanmar Muslim sering dianggap sebagai nasionalisme padahal Muslim itu penganut agama, bukan bangsa tertentu. Orang-orang Budha di Myanmar menilai Muslim sebagai ancaman bagi keamanan nasional dan ancaman bagi agama Budha,” katanya dilansir CNN, Jumat, (18/11).

Sebelumnya, militer juga sering melakukan kekerasan dan pemerkosaan terhadap tentara anak-anak. Kelompok HAM telah mendokumentasikan kejahatan militer Myanmar sejak lama. Terutama kejahatan terhadap etnis minoritas di Rakhine dan Kachin. “Saat ini Rakhine berada dibawah kendali militer. Penduduk Rakhine tak bisa berbuat apa-apa,” ujar Ware.

Pendiri Fortify Rights di Bangkok, Matthew Smith mengatakan, militer Myanmar saat ini sedang melakukan genosida terhadap suku Rohingya. Mereka melakukan segala cara untuk memusnahkan suku Rohingya dari muka bumi.

Sentimen anti-Rohingya tetap tinggi di Myanmar. Anggota kelompok etnis secara luas dianggap telah berimigrasi secara ilegal dari dekat Bangladesh, meskipun banyak keluarga Rohingya telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi.

Para Buddha telah menentang langkah apapun untuk memberikan mereka kewarganegaraan, mengklaim Rohingya adalah imigran ilegal dari Bangladesh meskipun akar panjang sejarah mereka di negara ini.

Penderitaan Muslim Rohingya adalah potret ketika ummat islam menjadi minoritas selalu menjadi korban kekerasan kelompok mayoritas jika dibandingkan dengan di Indonesia sungguh beruntung ummat minoritas mendapat perlindungan dari ummat islam sebagai penduduk islam terbesar(rol/sp)