Pilkada Yogyakarta: Gerindra Akan Usung Kader Muhammadiyah, PDI P Koalisi Dengan Tokoh NU

Achmad Syauqi di Acara Pawai Akbar Muktamar NA

SangPencerah.id– DPD Partai Gerindra DIY akhirnya secara resmi mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan turun dalam pemilihan kepala daerah Kota Yogyakarta Februari 2017 mendatang. Nama baru yakni Syauqi Suratno dan Tomy Nursamsu menjadi calon yang rekomendasinya sudah dikirimkan ke Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.

Diketahui, Syauqi merupakan kader Muhammadiyah. Namun, ia bukan anggota partai politik. Ia merupakan putra dari Prof.Chamamah Soeratno yang merupakan mantan Ketua PP ‘Aisyiyah. Achmad Syauqi sangat aktif di Persyarikatan, baik ditingkat ranting, cabang maupun PP Muhammadiyah khususnya di Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan. Selama 8 Tahun pula, ia turut serta merancang program dan kebijakan Kota Yogyakarta, ketika menjadi staf ahli Walikota Heri Zudianto.

Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berkoalisi dengan Nasdem, dan PKB akhirnya mengusung Imam Priyono untuk bertarung di pemilihan kepala daerah Kota Yogyakarta. Imam yang saat ini menjabat wakil wali kota Yogyakarta, akan dipasangkan dengan Achmad Fadli, Tokoh NU yang memiliki pesantren di Sleman dan saat ini menjadi asisten pemerintahan Kota Yogyakarta.

Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY Dharma Setiawan dalam temu pers di DPRD DIY Selasa (20/9/2016) mengatakan kepastian pengusungan calon baru untuk pilkada tersebut didapat berdasarkan hasil penjaringan yang telah dilakukan beberapa waktu terakhir. Menurut dia, DPD secara resmi telah mengajukan rekomendasi yang nantinya akan mendapatkan lampu hijau dari DPP.

“Keputusan tetap di DPP, namun kami sudah mengirimkan rekomedasi bahwa 99 persen yang kita usung adalah pasangan Syauqi-Tomy. Keputusan ini hampir pasti tidak berubah, tinggal menunggu dari pusat saja,” terangnya.

Meskipun hanya berkoalisi dengan PPP di Kota Yogyakarta, namun partai satu ini tetap yakin dapat memenangkan pilkada Kota Yogyakarta. “Gerakan rakyat dan figur yang kami ingin jaring, sudah bosan pemimpinnya itu-itu terus, sekarang biar rakyat yang berbicara,” lanjutnya.

Dharma juga menambahkan, Gerindra mencoba konsisten dengan mengusung calon baru dalam pemilihan kepala daerah. Di Bantul partai ini sukses mengusung Calon sementara di Sleman dan Gunungkidul mereka menemui jalan buntu.

Rekomendasi Gerindra ini tampaknya akan memanaskan persaingan menjadi orang nomor satu di Kota Yogyakarta pada 2017 nanti. KPU Kota Yogyakarta sendiri membuka pendaftaran pada 21-23 September 2016 ini dengan batas akhir 23 September pukul 24.00 WIB. (sp/krj)