Pemuda Muhammadiyah DIY Launching Madrasah Anti Korupsi di Kantor DPD

SangPencerah.com – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY memberikan apresiasi terhadap PP Pemuda Muhammadiyah dan PW Pemuda Muhammadiyah DIY yang telah menginisiasi terselenggaranya Madrasah Anti Korupsi. Isu anti korupsi ini penting untuk didiskusikan dan diinjeksikan kepada seluruh kader Muhammadiyah agar kader Muhammadiyah menjadi lokomotif gerakan anti korupsi di seluruh pelosok negeri.

Launching Madrasah Anti Korupsi (MAK) kelas PWPM DIY kemarin (31/6) bertempat di Kantor DPD RI, Yogyakarta. Kuliah perdana dihadiri narasumber Ray Rangkuti (Direktur Ekseskutif Lingkar Madani) dan Virgo Sulianto Gohardi (Wakil Direktur MAK PP Pemuda Muhammadiyah).

“Korupsi di Indonesia saat ini sudah tergolong extra ordinary crime (kejahatan yg luar biasa) disamping merusak keuangan dan potensi ekonomi negara juga meluluhlantakkan sendi-sendi moral, aturan hukum, sosial budaya, politik, pertahanan dan keamanan negara”, jelas Muhammad Aziz, S.T., M.Cs selaku wakil Ketua PW Muhammadiyah DIY.

Dalam perspektif hukum Islam bentuk-bentuk korupsi dpt diklasifikasikan: Risywah (Suap), Al Ghurur atau Al Khiyanat (mark up), Al Ghulul (Penggarongan Uang Negara).

Indonesia ialah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia bahkan dikenal sebagai moslem country, tetapi sangat disayangkan Indonesia masih masuk kategori negara dgn indeks tingkat korupsi yg tinggi. Pada thn 2012, Transparency International meluncurkan Corruption Perception Index (CPI), yaitu mengukur tingkat korupsi sektor publik yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi. Rentang indeks CPI 0-100 (0 dipersepsikan sgt korup, 100 sangat bersih). Skor utk Indonesia adalah 32 (urutan 118 dari 176 negara yg diukur). Sedangkan di ASEAN Indonesia menduduki negara terkorup ketiga stlh Myanmar dan Vietnam.

Segala tindakan korupsi dilarang oleh Allah melalui firmannya. QS. Al Baqarah: 188 dan QS. Hud: 85. Marilah kita luruskan dan rapikan shaff gerakan Anti-Korupsi untuk membetulkan arah kiblat bangsa ini menuju Indonesia yg berkemajuan. (sp/mch)