Ikhtiar Mendirikan RS Muhammadiyah Batang, Dua Minggu Terkumpul 2 M

Desain RS Muhammadiyah Batang (Dok.MPKU Batang)

SangPencerah.id . Ikhtiar dan semangat warga Muhammadiyah Kabupaten Batang untuk memiliki rumah sakit semakin kuat. Semangat ini bukan sekedar wacana semata, tetapi juga melalui aksi-aksi perbuatan nyata, yakni aksi penggalangan dana.

Pada akhir Mei yang lalu, dalam tempo dua minggu sudah terkumpul uang Rp 2 miliar dari donatur yang disebarluaskan melalui pesan Whats App (WA). ”Alhamdulillah sebentar lagi akan dibangun Rumah Sakit Muhammadiyah Batang. Saat ini sudah terkumpul uang sekitar Rp 2 miliar, dana itu masuk dari donatur melalui WA yang disebarluaskan,” kata Ketua Pimpinan  Daerah Muhammadiyah (PDM), Ustad Nasikhin seusai mengukuhkan kepengurusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonotunggal. Kegiatan ini dilaksanakan di kompleks Mushalla At Taqwa Dukuh Siwungu, Desa Siwatu, Wonotunggal bersamaan dengan pengajian Kajian Ahad Pagi. Hadir ribuan jamaah yang datang dari Batang, Wonotunggal, Warungasem, dan Bandar.

Hingga awal akhir Juli infak yang dikumpulkan pun semakin bertambah, Ustad Nasikhin, Ketua PDM ini terus memompa semangat warga Muhammadiyah untuk mewujudkan Rumah Sakit ini. Usai dilantik beberapa waktu lalu, ia mengatakan pihaknya dalam 5 tahun kedepan, mempunyai tiga program unggulan yang akan segera direalisasi. Pertama, akan mendirikan Rumah Sakit Islam (RSI), di Desa Pasekaran Kecamatan Batang. Kedua Sekolah Tinggi Kependidikan (Stikip) di Kecamatan Tersono, dan ketiga Sekolah Berasrama berbasis pesantren di Kecamatan Bawang dan Batang.

Dikatakan, rencana pendirian RSI Muhammadiyah di Desa Pasekaran yang terletak di selatan kota Batang itu cukup strategis. Karena dari arah timur (pantura) ada 2 RSI, yaitu RSI Qolbu Insan Mulia (QIM) dan RSINU, sedangkan di sebelah barat sudah ada Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batang.

Mengingat jumlah penduduk Kabupaten Batang cukup besar yang membutuhkan banyak sarana kesehatan, kata Nasikhin, keberadaan RSI Muhammadiyah cukup dibutuhkan. Demikian pula, rencana untuk membangun dua program unggulan lainnya yaitu Sekolah Tinggi Kependidikan (STIKEP) dan Sekolah Berasrama Berbasis Pesantren. “Untuk STIKEP yang sudah dimulai pelaksanaannya, dan secara kelembagaan sudah terdaftar, tinggal menunggu izin operasional pembukaan program studi, yaitu PGSD dan Bahasa Inggris. Adapun untuk sekolah berasrama berbasis pesantren sudah kami rintis di MTs Bawang dan SMK Muhammadiyah Batang. Semoga dalam 5 tahun ke depanketiga program unggulan kami tersebut dapat terlaksana,” papar Nasikhin, yang sehari-harinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Batang tersebut. (redaksi)