Tercebur di Air Mendidih, Bocah Tiga Tahun Ini Tertolong Lazismu Sragen

Batita Yang Tercebur Air Mendidih (Foto: Lazismu Sragen)

SangPencerah.com- Tangis Asifa Kumairoh Khasanah (3) terdengar lirih di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen, Jawa Tengah, saat hendak dipindahkan ke ruang isolasi di Bangsal Mawar.

Ia terbaring di ranjang besi. Tubuhnya tertutup kain bermotif warna cokelat tua. Selang infus menempel di tangan kanannya yang terbungkus perban. Air matanya masih terurai seraya memandangi ibunya, Nur Hasanah (31).

Ranjang besi beroda disiapkan di dekat Asifa. Nur pun bergegas menggendong anak bungsunya dan memindahkan ke ranjang beroda tersebut. Perawat RSUD didampingi tim Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen bergerak menuju ke Bangsal Mawar.

Tangis Asifa terdiam selama perjalanan. Asifa dirawat di ruang isolasi di Bangsal Mawar. Di ruang itu dihuni tiga pasen luka bakar, salah satunya Asifa.

Asifa mengalami luka bakar di bagian bawah dada sampai ke bagian pantat dan kemaluannya serta bagian pahanya. Luka itu dialami Asifa karena terkena air mendidih di rumahnya, Selasa 24 Mei 2016 lalu.

Asifa anak ketiga dari pasangan Warsidi (37) dan Nur Hasanah, asal Dukuh Ngelo RT 003/RW 001, Desa Jati Mulyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sayanganya, Warsidi baru saja meninggal dunia 100 hari lalu.

Asifa memiliki dua kakak, yakni Shelomita (12), yang baru lulus kelas VI SD, dan Putra Pamungkas (7), yang masih duduk di kelas I SD.

“Setiap hari saya jualan jamu keliling. Ya, beras kencur, kunir asem, dan seterusnya. Semula anak itu mau mandi. Perlengkapan jamu dan air mendidih saya taruh di bawah meja. Asifa saya tinggal cuci piring. Tahu-tahu anak itu sudah tercebur di baskom alumunium berisi air mendidih. Lalu anak itu saya bawa ke puskesmas terdekat,” kata Nur, Senin (30/5/2016). (sp/okz)