Nasyiatul ‘Aisyiyah Pangkep Gelar Penyuluhan Kespro Di Sekolah-Sekolah

Nasyiatul 'Aisyiyah Pangkep gelar Penyuluhan Kespro di Sekolah-sekolah

SangPencerah.com – Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Pangkep melaksanakan kegiatan sosialisasi serta penyuluhan pentingnya Kesehatan Reproduksi Remaja di SMAN 1 Pangkajene dan beberapa sekolah SMU lainnya sebagai rangkaian program kerja Nasyiatul ‘Aisyiyah selama Bulan Ramadan di Mesjid-mesjid sekolah, Jum’at, (10/06).

Dalam kegiatan tersebut Ketua Nasyiatul ‘Aisyiyah Pangkep yang ditemui usai kegiatan menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi awal kepada seluruh siswa/siswi di sekolah menengah atas ini akan pentingnya menjaga Kesehatan Reproduksi.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan di beberapa sekolah yang kami ajak kerjasama seperti SMANSA, SMADA, SMKN 1 Pangkajene dan beberapa sekolah menengah lainnya. Selain itu momentum ramadan ini juga dirasa paling pas untuk mengisi kegiatan amaliah ramadan sekolah” Ujar Hasliyawati.

“Materi Kesehatan Reproduksi ini pun sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman Seksualitas pelajar usia remaja yang memiliki resiko paling tinggi melalaikan dirinya pada hal-hal yang tidak diinginkan seperti free seks dan tindakan negatif lainnya yang berdampak pada hancurnya masa depan mereka. Namun dari semua itu kami ingin mengingatkan bahwa betapa gentingnya masalah Kejahatan Seksual yang bisa menimpa siapa saja pasca tragedi YY” Ujar Sambung Hasliyawati.

Kegiatan ini disambut antusias oleh puluhan siswa yang memadati mesjid sekolah. Salah satu peserta  mengungkapkan tanggapannya setelah mengikuti kegiatan sosialisasi Kespro yang dibawakan oleh Wakil Sekretaris Departemen Infokom Nasyiatul ‘Aisyiyah bahwa apa yang telah disampaikan oleh pemateri sangat bermanfaat bagi dirinya maupun para teman-temannya yang hadir dalam kegiatan ini.

“Kegiatan ini bagus sekali, karna kita akhirnya  tahu fungsi dari alat reproduksi kita dan bagaimana menjaga kesehatan serta mewaspadai diri dari yang namanya kejahatan seksual” Ujar Rezki Wahyuni.

Selain Reski Wahyuni, siswa lainnya pun mengungkapkan hal yang sama bahwa kegiatan seperti ini membantu para siswa dan siswi mendapatkan informasi tambahan terkait gambaran remaja di Indonesia yang mengalami kemerosotan moral karena pengaruh seperti internet yang dengan mudah menontot film porno dan pergaulan bebas.

“Tadi pemateri menunjukkan bahwa menurut lembaga survey  97% usia remaja telah pernah melakukan aktifitas ngeseks, kasus aborsi dan  tidak perawan lagi, yang membuat miris adalah mereka yang seharusnya sibuk belajar di sekolah justru terjebak pada aktifitas negatif dan menghancurkan masa depan diri dan orang tuanya. Jadi, saya senang mengikuti kegiatan ini karna pengetahuan menjadi bertambah lagi” Tutup Idung.

Kontributor: Nhany Rachman Khan