Ber-Muhammadiyah Itu Harus Dilandasi Pikiran Jernih dan Hati Bersih

Kegiatan Baitul Arqom Dasar PDPM Tuban

SangPencerah.com- Ber-Muhammadiyah itu harus dilandasi dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih. Bila tidak, maka akan sangat sulit menerima idiologi Muhammadiyah. Inti dari ber-Muhammadiyah adalah belajar, memahami, mengamalkan dan mendakwahkan nilai – nilai ajaran agama Islam dengan baik, dengan benar dan istiqkmah. Pernyataan ini disampaikan Ustad Muhammad Sholihin ketika mengisii materi peneguhan ideologi dan manhaj Muhammadiyah yang digelar dalam acara Baitul Arqom Dasar PD PM Tuban, Sabtu 28 Mei 2016.

Mantan Kepala SD Muhammadiyah Pucang ini juga berpesan bahwa Berislam dalam Muhammadiyah adalah bertauhid dengan hanif, tidak menyekutukan Allah dengan makhluknya, menjadikan Allah sebagai sesembahan dan penolong dalam hidup kita. Beribadah hakekatnya adalah menunjukkan rasa cinta dan kedekatan kepada Allah.

Berakhlak hakekatnya menjadi nilai tertinggi dalam berislam dan beriman. Ciri orang yang berakhlak diantaranya ditunjukkan dengan sikap mudah memberi, sabar dan mudah memaafkan kesalahan orang lainm ujar dekan FAI UM Surabaya ini. Semoga acara Baitul Arqom ini benar-benar bermanfaat, khususnya dalam peneguhan ideologi Muhammadiyah Tuban. (sp/jwt)