Inilah Lima Kerajaan Islam Yang Paling Berpengaruh Di Dunia

Masjid Agund Demak, sisa peninggalan Kerajaan Demak

SangPencerah.com- Islam menjadi agama yang mengalami perkembangan sangat pesat sepanjang sejarah. Penyebaran agama Islam pasca-wafatnya Nabi Muhammad SAW terus berlanjut dengan berbagai metode yang salah satunya adalah perniagaan alias berdagang.

Alhasil, berbekal kerja keras dalam berdakwah, banyak kerajaan besar di dunia ini yang akhirnya menganut Islam. Bahkan, tak sedikit dari kerajaan itu menjadikan Islam sebagai landasan sistem pemerintahannya. Berikut ulasan mengenai kerajaan-kerajaan Islam paling hebat sepanjang sejarah yang punya pengaruh besar pada dunia.

Kekhalifahan Bani Umayyah

Kekhalifahan Umayyah merupakan kekhalifahan Islam yang punya pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam. Selama masa kekhalifahan ini, mereka berhasil menyatukan wilayah dari daratan Tiongkok hingga Prancis bagian selatan. Kekhalifahan ini memerintah pada tahun 661-750 di Jazirah Arab dan 756-1031 di Cordoba, Spanyol.

Kekhalifahan yang pertama kali dipimpin oleh Muawiyah bin Abu Sufyan itu juga memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Afrika, dan Asia seperti Afganistan.

Kekhalifahan ini runtuh pada tahun 756. Namun, Kekhalifahan Umayyah membangun kembali kekuasaannya di wilayah Spanyol dan bertahan hingga lebih dari 200 tahun lamanya. Jejak Kekhalifahan Umayyah di Cordoba ialah bukti nyata penyebaran Islam di daratan Eropa.

Kerajaan Turki Ottoman

Ottoman dikenal sebagai kerajaan Islam terbesar di Turki yang mampu bertahan di antara benua Asia dan Eropa hingga lebih dari 600 tahun. Mereka terus melakukan perluasan kekuasaannya di Asia, Eropa hingga Afrika sembari menyebarkan dakwah Islam warisan Nabi Muhammad SAW.

Kerajaan Turki Ottoman dikenal punya toleransi agama dan seni arsitektur yang sangat tinggi. Tak hanya itu, perkembangan sastra dan bahasa mulai difokuskan agar bermanfaat bagi seluruh warga negaranya. Kerajaan Turki Ottoman perlahan habis pasca-kehadiran kekuatan politik baru sehingga kerajaan itu dibubarkan dan menjadi negara Turki modern seperti saat ini.

Kesultanan Mughal

Kesultanan Mughal adalah kerajaan Islam di India yang berdiri antara tahun (1526-1858 M). Dinasti Mughal didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530 M). Ia merupakan salah satu cucu dari Timur Lenk dari etnis Mongol, yang masih keturunan Jengis Khan.

Sejak berdirinya, Kesultanan Mughal menjelma menjadi kekuatan besar yang mampu menguasai banyak wilayah di Afganistan, seluruh wilayah di India. Kerajaan ini bahkan mampu mengalahkan Kesultanan Delhi sehingga mampu menguasai seluruh wilayah India.

Masa kejayaan kerajaan Mughal dimulai pada pemerintahan Jalaluddin Akbar (1556-1506 M). Di masa kepemimpinan Akbar, Mughal menjadi negeri kaya raya dan makmur bagi rakyatnya.

Kesultanan Mughal turut berperan dalam penyebaran agama Islam di seluruh penjuru India dan beberapa negara Asia. Kesultanan Mughal runtuh setelah dijajah oleh Persia (Iran). Hingga akhirnya pada abad ke-19 Inggris datang dan membubarkan Kesultanan Mughal secara resmi.

Kekaisaran Mali

Kekaisaran Mali merupakan salah satu kerajaan terbesar di benua Afrika yang berdiri pada tahun 1234-1610. Kekaisaran berpengaruh menyebarkan bahasa, budaya, dan juga agama di wilayah Afrika Barat.

Kejayaannya diawali pada masa Raja Musa I. Selama kepemimpinannya, Raja Musa I menjadikan Islam sebagai agama kaum ningrat dan akhirnya ditiru oleh banyak orang di bawahnya.

Ia juga tidak memaksa tradisi lama yang telah dianut oleh banyak orang dengan menerapkan toleransi tinggi. Selepas era Raja Musa I Kekasiaran Mali terus bertahan hingga akhirnya runtuh pada tahun 1610 dan pecah menjadi beberapa negara Afrika termasuk negara Mali modern yang ada saat ini.

Kesultanan Demak

Demak adalah kerajaan Islam pertama terbesar di pesisir utara Jawa. Awalnya kerajaan ini adalah sebuah kadipaten dari Majapahit. Namun lambat laun muncul kekuatan baru dan mewarisi legitimasi Majapahit setelah kerajaan besar itu jatuh.

Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500 hingga tahun 1550. Raden Patah adalah putra dari Prabu Brawijaya. Kesultanan Demak sangat berperan besar dalam proses islamisasi di masa itu.

Kerajaan ini berkembang sebagai pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran agama Islam. Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan. (sp/okz)