Muhammadiyah Semarang Dukung Penutupan Lokalisasi Sunan Kuning

Drs.Darori, M.Ag
Drs.Darori, M.Ag

SangPencerah.com- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, mendukung upaya atau tindakan remcana pemkot Semarang menutup lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) kawasan Sunan Kuning (SK), Semarang. Muhammadiyah-pun mengusulkan supaya sebelum penutupan, para PSK secara intensif diberi berbagai keahlian life skill (kecakapan hidup) yang nantinya bisa berkarya di masyarakat dengan baik dan meninggalkan dunia prostitusi.

Hal tersebut disampaikan dosen UIN Walisongo Semarang Drs H Danusiri MAg yang juga pengurus PDM Kota Semarang didampingi ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kec  Tembalang KH Eddy Suryanto dan AM Jumai (Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang) kepada pers di sela-sela persiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Musda Aisyiyah Kota Semarang.

Musda rencananya digelar di kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Minggu (27/03/2016). Menurut ketiganya, yang juga panitia Musda, Musda diikuti 250 peserta utusan dari Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM), Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM), pleno PD Muhammadiyah (PDM) dan lembaga organisasi otonom Muhammadiyah Kota Semarang.

Selain cara diberi pelatihan berbagai pelatihan kecakapan hidup atau pelatihan yang nantinya bisa sebagai bekal hidup kembali ke masyarakat, bisapula ditempuh dengan mencarikan jodoh para PSK tersebut dengan orang-orang yang secara tulus ingin mengentaskan mereka. Namun cara kedua ini, keduanya (baik PSK maupun laki-laki yang bakal menjadi suami) harus berkomitmen tinggi, termasuk komitmen dari PSK untuk selamanya tidak kembali ke praktek prostitusi yang dilarang secara agama maupun pemerintah” ujar H Danusiri yang juga anggota PDM Kota Semarang serta sebagai Panitia Pengarah Musda. (sp/kr)