Muhammadiyah dan FPI Aktif Turunkan Bantuan Untuk Banjir Bandung

SangPencerah.com- Setelah terjadi banjir sejak sabtu (12/03) yang menggenangi hingga 24 ribu jiwa,  dengan jumlah pengungsi hingga 15 ribu jiwa di 15 titik, Posko Muhammadiyah di Bandung Barat aktif bergerak dibantu relawan dari luar Bandung.“Sudah ada di lokasi relawan Muhammadiyah dari Indramayu, 1 perahu dan 4 relawan dari DI Yogyakarta,  1 perahu dan 3 relawan dari DKI dan 1 Emergency Medical Team dari RSIJ Pondok Kopi” Kata Sarniyah, Kodiv Darurat & RR Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) beberapa waktu lalu.
Posko Muhammadiyah untuk banjir di Kabupaten Bandung  membuka layanan untuk warga terdampak, dengan jenis layanan evakuasi, distribusi logistik, dapur umum, layanan kesehatan,   dan pemenuhan kebutuhan kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, ibu hamil, lansia, disabilitas, dan orang sakit. Muhammadiyah, Aisyiyah dan semua lembaga dikerahkan potensi kekuatannya untuk mengatasi banjir Bandung. Hingga malam menjelang relawan-relawan Muhammadiyah di Bandung masih terus memantau perkembangan Banjir di berbagai titik rawan. Hingga Senin (20/3/2016), ketika Sang Pencerah mencoba menghubungi, aktivis MDMC di Bandung, Ade Irvan Nugraha, ia menuturkan “Alhamdulillah, Banjir sudah mulai surut, perjuangan kita dan temen-temen2 Muhammadiyah luar biasa, semangat teman-teman di posko-posko dan lokasi-lokasi banjir sangat mengesankan”.
Tidak hanya Muhammadiyah, ormas islam lain seperti FPI juga turut aktif dalam memberikan bantuan untuk korban banjir. Sekretaris Daerah FPI Jawa Barat, Ustaz Evi Arifin menjelaskan, kegiatan FPI selama di lokasi banjir antara lain membersihkan rumah warga, membersihkan masjid dan membagikan makanan kepada masyarakat korban banjir.
“Dan hari ini, kita kedatangan Hilal Merah Indonesia (HILMI) organisasi sayap FPI yang bergerak dalam bidang kesehatan untuk melakukan pengobatan graris,” ujar Ustaz Evi kepada Suara Islam Online, Sabtu (19/3/2016) dari lokasi banjir. “Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias mengikuti pengobatan gratis ini. Ratusan orang yang ikut sampai-sampai obatnya kehabisan,” tambahnya. Dan selain pengobatan medis, relawan FPI juga memberikan pengobatan bekam. (Red/SI/SP)