Siswa SMK Muhammadiyah Kembangkan Bisnis Sabun Herbal Temuannya

SangPencerah.com- Menciptakan kreasi yang bermanfaat untuk orang banyak tak harus dari bahan yang mahal. Seperti kreasi sabun cair herbal yang diciptakan oleh Nasirin, siswa kelas 11 SMK Muhammadiyah 1, Palembang. Berbekal rasa ingin mencoba dan tak kenal putus asa, sabun cair herbal ini telah tersebar di sejumlah warung-warung kecil di Palembang.

Ide untuk membuat sabun herbal cair berawal dari ketidaksukaan Nasirin dengan bau sabun yang masih tercium pada piring yang telah dicuci. Terlebih setelah melihat komposisi sabun berbahan kimia, Nasirin pun bertekad membuat sabun herbal.

“Awalnya saya melihat ibu saya mencuci piring lalu timbul bau saat pembilasan dan saya rasa berbahaya untuk kesehatan saya. Untuk itu saya tertarik menciptakan sabun herbal aman bagi masyarakat terutama ibu rumah tangga” ujar Nasirin.

Berbekal pengetahuan dari berbagai sumber, Ia memilih bahan-bahan sabun herbal antara lain daun pandan, jeruk nipis, texapon atau sumber buih, dan garam. Dengan bahan yang mudah didapat ini, Nasirin berulang kali melakukan percobaan sehingga ia mendapatkan takaran yang pas untuk membuat satu botol sabun cair bervolume 300 mililiter.

Prosesnya cukup sederhana, daun pandan yang telah dipotong-potong dihaluskan kemudian diperas untuk mendapatkan sarinya. Lalu diberikan texapon sebanyak 20 mililiter untuk memberikan buih pada cairan. Selanjutnya diberikan jeruk nipis agar mampu menghilangkan lemak. Untuk membuat sabun cair irit harus diberikan garam 1 sendok teh lalu diaduk hingga berbuih, proses ini memakan waktu selama 1 jam yang kemudian diendapkan selama 2 hari.

Inovasi ini kemudian dimasukkan ke dalam botol dan diberikan label “Kreasi Nasirin” yang kini telah dijual pada warung-warung kecil dan kantin-kantin sekolah dengan harga Rp 6 ribu untuk botol ukuran 300 mililiter dan Rp 8 ribu untuk botol ukuran 500 mililiter.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Palembang, Sriyani mengatakan terkesan dengan inovasi Nasirin. Pasalnya karya Nasirin mampu menjadi harapan jangka panjang terhadap produksi sabun cair herbal yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat. Sriyani berharap proses izin hak paten bisa dipermudah pihak terkait, terlebih karya Nasirin mendapatkan juara diajang olimpiade sains organisasi Muhammadiyah tingkat nasional.

“Iya, saya berharap memiliki hak paten. Artinya ciptaan anak untuk itu, kita menyusuri, mendapatkan hak paten dan saya sedang berupaya saat ini. Mudah-mudahanlah ada kemudahan-kemudahanlah,” ujar Sriyanti. (sp/okz)