Ranting Muhammadiyah Poncowati Miliki SMP Boarding School

SangPencerah.com– Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar Lampung Tengah, kini telah memiliki Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Boarding School (SMP MBS). Pendirian SMP MBS ini, selain sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma’ruf nahi munkar, juga merupakan salah satu upaya menyiapkan kader pemimpin dan ulama yang Qurani, yang dapat mengemban misi Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.

Pada tahun pertama ini, SMP MBS Poncowati  telah memiliki siswa sebanyak 26 orang terdiri dari 20 orang santri laki-laki dan 6 orang santri perempuan. Para santri  masih berasal dari daerah sekitar Lampung Tengah. Pola pendidikan yang diterapkan adalah pola pendidikan terpadu antara pendidikan umum dan pendidikan agama. Dengan demikian siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan Islam saja, tetapi juga mendapatkan ilmu pengetahuan umum.

Semua siswa SMP MBS Poncowati mukim atau tinggal diasrama, sistim ini diterapkan agar selama 24 jam agar guru mudah melakukan pengawasan dan mengontrol perkembangan karakter peserta didik baik dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler sekolah. ”Kesesuaian sistem boardingnya terletak pada semua aktifitas siswa yang diprogram diatur dan dijadwalkan dengan jelas. Sementara aturan kelembagaannya dengan muatan nilai-nilai moral ,” kata Kepala SMP MBS Poncowati, Drs.Duriyanto.

Menurut Duriyanto, walaupun SMP MBS terkesan sebagai sekolah umum, namun tetap memiliki perbedaan dengan sekolah umum. Diantara perbedaan itu, kata dia, adalah terkait dengan jumlah siswa sebagai peserta rombongan belajar (Rombel). Kelas boarding school cenderung dibatasi jumlah siswa dalam rombel, hal ini dilakukan agar guru bisa fokus dalam berinteraksi dengan siswa.

Untuk memberikan ruang bagi pengembangan hobi maupun bakat, SMP MBS Poncowati, juga melengkapi sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan berupa fasiltas olah raga fotsal, Kepanduan Hizbul Wathon serta seni bela diri Tapak Suci.  ”Kami juga telah menyiapkan fasilitas yang diperlukan siswa untuk menyalurkan bakat dan hobi mereka,” katanya.

Di tandaskan Duriyanto, keunggulan lain dari SMP MBS Poncowati adalah, kualifikasi kelulusan selain harus mencapai nilai ujian nasional yang memuaskan, juga setelah tamat siswa mampu hafal AlQuran sedikitnya 5 juz dan 40 haditas pilihan. Lulusan SMP MBS Poncowati juga memiliki akhlak yang luhur, beribadah yang benar sesuai sunnah rasulullah saw, memahami dasar agama Islam, mampu berkomunikasi aktif dengan bahasa Arab dan Inggris, serta memiliki ketrampilan agar mampu berdaya saing.  

”SMP MBS Poncowati mengembangan kurikulum yang mengintegrasikan agama dengan pendidikan dan antara iman dengan kemajuan dinamis. Siswa juga mendapat bimbingan untuk mampu menghafal AlQuran,”katanya.

Perpaduan antara kurikulum pendidikan nasional dengan kurikulum pesantren yang diterapkan SMP MBS Poncowati, selain menyiapkan manusia berkemajuan yang memiliki etos tajdid/pembaharuan, berfikir cerdas, inovatif dan berwawasan luas serta modern, juga akan melahirkan generasi pembelajar yang qurani, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma’ruf nahi munkar. ”Melalui SMP MBS ini, setidaknya pendidikan kader telah diawali sebagai bentuk menyiapkan kader persyarikatan, umat dan bangsa yang ikhlas, peka, peduli, serta bertanggungjawab terhadap kemanusiaan dan lingkungan,”tandas Duriyanto.

Reporter : Supriyanto