Muhammadiyah Siap Dampingi Eks-Gafatar Jadi Petani

Bencana sosial seperti yang dialami oleh warga eks-gafatar seharusnya tidak perlu terjadi di negara yang menganut kebhinekaan dan sudah matang bertoleransi seperti di Indonesia ini.

Pernyataan ini dikemukakan oleh Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhamadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan kepada Suara Muhammadiyah saat mengomentari nasib ratusan warga eks-gafatar yang sekarang ditampung di barak-barak pengungsian sementara. 

Menurut Bachtiar Dwi Kurniawan, warga eks-gafatar itu tidak seharusnya terusir, terlunta-lunta, serta gamang dengan masa depan mereka yang seakan tidak jelas.

Terlepas gafatar itu sesat dan menyimpang atau tidak, Bachtiar Dwi Kurniawan menyatakan semua pihak seharusnya bisa menahan diri untuk tidak berbuat kekerasan. Dalam pandangan dosen UMY ini, kasus gafatar tidak hanya murni keagamaan, tetapi ada unsur kemanusiaan dan hak-hak dasar bagi setiap warga Indonesia.

“Kita sangat menyesalkan terjadi tindak kekerasan, pembakaran dan pengusiran penganut Gafatar di Kalbar tempo hari” tandasnya.

Oleh karena itu, Muhammadiyah sebagai bagian dari elemen bangsa mempunyai beban moral, sosial, dan juga keagamaan untuk bisa berbuat memberikan pertolongan dan bantuan bagi warga eks-gafatar tersebut.

Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh Muhammadiyah terhadap mereka adalah dengan memberikan jaminan kelangsungan hidup. Bagi warga eks-gafatar yang bersikukuh ingin bertani, seharusnya mereka juga difasilitasi agar bisa menjadi petani yang baik.

Saat ini Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah sedang mencari formula yang tepat untuk menemukan solusi masalah ini. Salah satu alternatif itu adalah dengan merangkul eks-gafatar tersebut dalam program pertaniaan terintegrasi, yang selama ini telah menjadi konsern MPM.

Sudah barang tentu, program itu juga disandingkan dengan proses pelurusan pemahaman yang dianggap menyimpang oleh masyarakat umum, sehingga mereka bisa kembali kejalan yang benar

“Kami siap untuk melakukan itu semua sebagai pintu masuk pada medan dakwah yang lebih luas” tegas Bachtiar. (sp/suaramuhamamdiyah)