Tujuh Pengorbanan Istri Yang Sering Tidak Disadari Suami

Wanita adalah karunia terindah yang ada dan penting di dunia, tapi
banyak perjuangan dan pengorbanan wanita tidak di ketahui pria.
 
1. Ketika suami menikah lagi dan perempuan berusaha menerima (karena
alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di
setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra
seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis
karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan
sabar.
2. Sebagai isteri ia siap mengorbankan impian-impianny­a demi
mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak-kanakan­ dan minta diurus)
dan anak-anak yang bandel.
3. Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar
masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik
pada suami dan anak-anaknya.
4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak
berbatas. Ia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai
bekerja, memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus
suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, ketika
pakaian kering di jemuran ia akan mengangkatnya dan menyetrika dengan
rapi.
5. Kemudian setelah begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran
memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang isteri adalah: tukang
masak, tukang cuci, cleaning service, dan penghibur suaminya digabung
jadi satu.
6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4, 5, 6 atau 9 orang, ia
sebagai isteri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawa
melahirkannya. Suami kadang tidak terlalu paham penderitaan macam begini
karena mereka tidak mengalaminya
7. Meski laki-laki tak paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward pada
pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak,
Tuhan langsung memberinya surga. Bagi isteri yang setia bekerja mengurus
rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk
surga dari pintu mana saja ia suka.
Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi
keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat,
Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah
digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan,
dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).
Sumber : Page FB Menata Akhlaq