Hanum Rais Ceritakan Kronologi Penembakan di Rumah Ayahnya

Rumah mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais
ditembak orang tidak dikenal. Putri Amien, Hanum Salsabiele meminta
dukungan atas teror yang ditujukan kepada ayahnya. “Kami butuh dukungan
moral.Hr ini jam 1 pagi,rumah ayahanda ditembaki seorg berpistol senjata
api. Selamatkan Pancasila,” katanya melalui akun Twitter, @hanumrais.

Hanum
pun membuat kronologi kejadian itu. Dia mengatakan, bagi para wartawan
dan media yang blum bisa berkomunikasi langsung dengan ayahnya, ia
wakilkan menjelaskan kronologi penembakan dalam serial tweet berikut
ini:

(1) Skitar jam 1 pagi, sbuah kendarann bermotor melewati
depan rumah AR kemudian di depan pagar menembakkan 1 peluru timah panas
ke mobil AR.

(2) Satpam penjaga yg sedikit tertidur terhenyak
lalu melihat seorang berkelebat cepat meninggalkan JL Pandeansari blok2
no 5 kearah Selatan.

(3) Satpam mengira tembakan keras td berasal
dr ban mobil yg mungkin bocor. Lalu melihat pria berhelm tutup kembali
melewati Pandeansari.

(4) Jl Pandeansari mmg diportal jika akan
ke arah selatan. Sehingga si pria harus berbalik arah. Lagi2 satpam
mengira itu hanyalah anak kos.

(5) Pagi harinya, driver AR dtg
untuk mencuci mobil dan kaget ada sebuah bekas bolong besar di dekat
kaca. Tp tdk ditemukan selongsong.

(6) Driver kemudian mencurigai
bahwa ini adalah tembakan pistol bukan rakitan atau karet, karena
ditemukan selongsongnya di dalam jok mobil.

(7) Sekretaris AR
kemudian mengkonformasi ke AR. Pak AR terdiam sejenak dan menganggukkan
kepala pelan. Ya, ini sebuah teror serius.

(8) Mengapa penembak
menembak mobil? Ditengarai dari lokasi penembakan di dalam mobilnya, ia
mungkin ingin membidik tanki bensin.

(9) Pimpinan PAN DIY kmudian
diberitahu o/ seketraris AR, PAN DIY mengatakan ini hrs dilaporkan
polisi. PoldaDIY dan wartawan kemudian dtag.

(10) Apakah Pak Amien Rais ada dirumah saat itu? Ya, Pak AR sedang beristirahat dan tidak mendengar suara apapun.

(11)
AR tdk ingin mengatakan semua ini kepada kami anak-anaknya. Hingga kami
baru mengetahui ketika PAN DIY jam 8 pagi melapor ke Polda.

(12) Satpam kemudian mengatakan bahwa akhir akhir ini memang ada sebuah motor yang sering berlalu lalang ketika dini hari.

(13) Namun satpam menilai beberapa org yang sering mondar mandir itu biasa karna sebelah rumah AR adalah kos kosan pria.

(14) Sebelumnya rmh AR pernah disuguhi sesajen selama 3 kali. Tp AR tdk pernah melapor.

(15) Peluru dan selongsong nya sekarang ini telah dibawa oleh Polisi untuk diPuslabfor di Semarang.

(16)
Keluarga tdk akan berspekulasi siapa dan apa motivasi. Kami serahkan
kpd Polri utk mengusut hal ini hingga ditemukan pelaku dan dalang.

(17) Sebelum 2 mgg yll rumah AR didemonstrasi dgn penghinaan dgn menyamakan AR dgn ayam yg disembelih utk ruwatan.

(18)
Keluarga sbg warga negara hanya ingin POLRI dan pihak berwajib mengusut
tuntas krn ini adalah ancaman serius terhadap nyawa manusia.

(19)
Demikian twit ini smoga memberi informasi akurat. Kini saatnya kita
bersholat Dhuhur.Mhn prlindungan Allah krn teror bs tjd pd siapa sj.