Diprotes Muhammadiyah, Alhamdulillah! Konser NOAH dibatalkan

Mojokerto – Konser grup bandNoah yang semula bakal digelar di Lapangan Surodinawan, Mojokerto, pada malam takbiran Idul Adha, Jumat malam, 3 Oktober 2014 atau 9 Dzulhijjah 1435 H akhirnya dibatalkan. 
“Setelah kami koordinasikan dengan pihak panitia, konser ditunda dan akan dijadwal ulang,” kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Kota Ajun Komisaris Besar Wiji Suwartini, Rabu, 1 Oktober 2014. Belum diketahui kapan konser grup banddengan vokalis Ariel itu akan digelar. 

Keputusan penundaan konser diambil oleh panitia penyelenggara setelah Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Mojokerto memprotes kepolisian yang memberikan izin. Muhammadiyah protes karena waktu konser bertepatan dengan malam takbiran menjelang peringatan Idul Adha bagi warga Muhammadiyah yang jatuh pada Sabtu, 4 Oktober 2014 atau 10 Dzulhijjah 1435 Hijriah. 

Wiji mengaku panitia penyelenggara sudah jauh hari mengajukan izin pelaksanaan konser untuk 3 Oktober 2014. “Namun, karena ada masukan dari masyarakat, kami cari solusi terbaik.”

PD Muhammadiyah sempat mengusulkan kemungkinan terburuk dan berharap panitia mengubah waktu konser. Konser yang semula dijadwalkan Jumat pukul 19.00 diusulkan setidaknya harus berakhir pukul 18.00 untuk menghormati malam takbir Idul Adha. Namun, akhirnya panitia mengambil keputusan menunda dan akan menjadwal ulang konser. Panitia penyelenggara belum bisa dikonfirmasi atas penundaan konser ini. 

Ketua PD Muhammadiyah Kota Mojokerto Imam Subagyo menyambut baik keputusan penundaan konser Noah itu. “Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian dan panitia penyelenggara yang memperhatikan aspirasi kami.” 

Imam mengatakan selain bertepatan dengan malam takbir jelang Idul Adha, dua hari sebelum salat Idul Adha dan berkurban, anggota Muhammadiyah juga melaksanakan puasa sunah Tarwiyah pada Kamis, 2 Oktober 2014 atau 8 Dzulhijjah 1435 Hijriyah dan puasa Arafah pada Jumat, 3 Oktober 2014 atau 9 Dzulhijjah 1435 Hijriyah. “Dengan begini (penundaan konser), situasi untuk beribadah kondusif.”