Serangan Udara Israel Renggut Nyawa 4 Bocah Palestina

KOTA GAZA — Tujuh warga sipil Palestina tewas pada Kamis pagi dalam
serangan-udara baru Israel terhadap beberapa rumah di Kota Khan Younis,
bagian selatan Jalur Gaza, Palestina. Demikian kata beberapa petugas
medis dan keamanan.
 
Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza,
mengatakan kepada wartawan bahwa tujuh warga sipil –tiga perempuan dan
empat anak kecil– meninggal akibat serangan-udara gencar Israel
terhadap tiga rumah dikota kecil tersebut.
”Korban jiwa Palestina dalam “Operation Protective Edge” Israel itu,
yang dimulai pada Selasa (8/7), telah bertambah jadi 68 dan lebih dari
400 orang lagi cedera,” sebut laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Suara pesawat tanpa awak dan jet tempur serta ledakan dapat terdengar
dengan jelas di Jalur Gaza, tempat 1,8 juta warga daerah kantung
tersebut berdiam di dalam rumah atau di rumah sakit untuk mencari orang
yang mereka cintai serta bersiap memakamkan mereka yang tewas.
Israel telah melancarkan serangan-udara berskala luas yang disebut
“Operation Protective Edge” sejak sebelum fajar pada Selasa (8/7)
sebagai tanggapan atas serangan roket ke dalam wilayah Israel oleh
kelompok gerilyawan dari Jalur Gaza, terutama Gerakan Perlawanan Islam
(HAMAS).
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata HAMAS, mengatakan dalam siaran
pers yang dikirim kepada wartawan bahwa brigade itu menembakkan 279
roket ke dalam wilayah Israel selama 48 jam belakangan, sementara
kelompok gerilyawan lain menembakkan lebih dari 100 roket ke dalam
wilayah Israel.
Sami Abu Zuhri, Juru Bicara HAMAS di Jalur Gaza, mengatakan dalam
satu siara pers,”Mengincar perempuan dan anak kecil adalah bukti
kegagalan musuh (Israel) dalam menghadapi bentrokan bersenjata dengan
Palestina.”
“Kami menyatakan kaum pendudukan (Israel) akan segera menyesali waktu
saat mereka memikirkan akan melakukan semua kejahatan ini,” kata Abu
Zuhri. [sp/rol]