Pelatihan ZIS PWM Jabar di Kota Bekasi Melebihi Target Peserta

Kota Bekasi– Pelatihan pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Jawa Barat bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Kota Bekasi,berlangsung Ahad (10/11/13), di Kampus Muhammdiyah, Jl. Ki Mangunsarkoro, Kota Bekasi, mendapat samput yang luas biasa dari anggota Muhammadiyah.
Sambutan itu terlihat dari banyaknya jumlah peserta. “Semula kita hanya menargetkan  60 peserta, ternyata yang mendaftar 120” kata Ketua PDM Kota Bekasi, H. Syamsul Bahri, saat memberikan sambutan.
Antusias warga Muhammadiyah untuk mengikuti pelatihan pengelolaan zakat, infaq dan shadaqoh,akan memberikan ruh untuk menggairahkan pengelolaan zakat yang hingga saat kata Syamsul Bahri belum juga menampakkan perkembangannya di PDM Kota Bekasi.
Pengelolaan zakat di PDM Kota Bekasi terlihat masih stagnan, tak ada perkembangan, tak ada kegiatan yang menonjol. Padahal potensi zakat, infaq, shadaqah cukup baik. “seteleh pelatihan ini tak boleh lagi tidur. Gairah pengelolaan zakat harus dapat tumbuh  dan lebih meningkat” harap ketua PDM kota Bekasi itu.
Menurut Syamsul Bahri, pengelolaan ZIS di Kota Bekasi masih lebih banyak dilakukan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan sifatnya masih tradisional. Artinya hanya bergerak saat jelang indul fitri.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, DR.Amirudin, mengungkapkan sampai November ini baru 10 dari 26 PDM di Jawa Barat yang melaksanakan pelatihan zakat, infaq, shadaqah,(Zis).
Ditegaskan, pelatihan ZIS di lingkungan warga Muhammadiyah dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Lembaga Amil Zakat Muhammdiyah (LAZISMU), untuk menghimpun, zakat, infaq, dan shadaqah.
“Jika ZIS dikelola dengan baik, dengan managemen yang profesional bukan tak mengkin mimpi warga Muhammadiyah untuk menjadi organisasi terbesaar dan terbaik dalam pengelolaan ZIS akan tercapai” katanya.
Amirudin memberi ilustrasi potensi zakat di kota Bekasi. Jika ada 1 juta  muzakki yang dikelola PDM Kota Bekasi,lalu setiap muzakki mengeluarkan zakat atau infaknya setahun Rp100.000,- maka hasilnya menjadi Rp 100 milir /tahun. Itu pontensi yang luar biasa” katanya.
Pelatihan Zis tersebut berlangsung se hari dengan menampilkan tiga narasumber dari PWM Muhammadiyah, yaitu Profesor DR.Makhmud Syafei, dengan topik “Zakat sebagai aktualitas Spritualitas Ikhsan Dalam Tazkiyatun Nafs”, DR. Mursalin Dahlan, dengan topik “Pengelolaan Zakat” dan DR. Abdul Manan.***

Redaktur : Imran Nasution
NBM         : 020653