Muhammadiyah Bersinar Di Bumi Bekas Negara Komunis

Dalam usianya yang ke 100 tahun, Muhammadiyah tidak hanya masih bisa bertahan namun juga semakin tersebar di seluruh penjuru dan berkembang di berbagai negara. Termasuk di Rusia, di salah satu bekas negara komunis terbesar di dunia ini, Muhammadiyah juga bisa bersemi. Untuk dapat semakin bersinar di abad keduanya ada setumpuk amanat dari Muktamar Satu Abad yang harus dikerjakan oleh keluraga besar Muhammadiyah. Di antaranya, Muhammadiyah harus menjalankan amanat revitalisasi organisasi, kepemimpinan, tata kelola keuangan, penguatan Cabang dan Ranting, pembaruan pendidikan, revitalisasi kader dan anggota, serta dalam menjalankan fungsi-fungsi keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Untuk itu, diperlukan kesatuan gerak dan gagasan semua elemen Muhammadiyah di mana pun. Atas dasar inilah, para kader yang berada di Rusia melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Rusia berperan serta untuk mewujudkan cita-cita tersebut. PCIM Rusia yang baru diresmikan dan Pimpinannya dilantik Sekretaris PP Muhammadiyah, DR H Abdul Mu’ti, MEd, pada tanggal 8 Desember 2012 di Leninski Prospekt, Moskow merupakan PCIM ke-19 dari seluruh PCIM di seluruh dunia. Dalam sambutannya DR H Abdul Mu’ti, MEd menegaskan kalau Muhammadiyah merupakan organisasi Islam internasional dengan alasan. Pertama, diaspora Muhammadiyah tersebar di seluruh dunia, terwadahi dalam bentuk PCIM yang kini berjumlah 19. Kedua, Muhammadiyah mendapat 7 (tujuh) kursi jika diselenggarakan Sidang Umum PBB dan sidang tertentu. Ketiga, Muhammadiyah ikut dalam penyelesaian urusan/masalah internasional, seperti di Moro- Filipina, Thailand, Somalia dan negara lain. 
Para pendiri dan pimpinan PCIM Rusia sendiri juga beharap selain berorientasi pada kemajuan Muhammadiyah, PCIM Rusia bercita-cita untuk ikut serta dalam pemberdayaan Muslim di Rusia secara keseluruhan. Apalagi saat ini kemajuan Islam di Rusia mulai menampakkan tanda-tanda yang menggembirakan. Dengan adanya PCIM Rusia diharapkan Muhammadiyah bisa lebih berperan dalam mewarnai dinamika yang terjadi di berbagai segmen dan aspek yang ada. Saat ini PCIM Rusia dikomandani oleh Ust. Kusen, MA (Ketua) yang merupakan Kandidat Doktor Filsafat Agama-Antropologi, Belgorad State University, Rusia dan Indra Kurniawan (Sekretaris) seorang mahasiswa pasca sarjana, Universitas Persahabatan Bangsa-Bangsa Rusia. Kedua komandan pertama PCIM Rusia adalah para perintis dan pendiri PCIM Rusia. Potret Dunia Islam di Rusia Islam di Rusia adalah agama terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks, yakni sekitar 21-28 juta penduduk atau 15-20% dari sekitar 142 juta penduduk. Mayoritas Muslim di Rusia adalah Sunni.
Terdapat dua mazhab di Rusia, yaitu mazhab Syafii di Kaukasus Utara dan Mazhab Hanafi di wilayah negara lainnya. Masyarakat besar Islam dikonsentrasikan di antara warga negara minoritas yang tinggal di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia: Adyghe, Balkar, Nogai, Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay, dan banyak bilangan warga negara Dagestan. Di Volga Basin Tengah ada penduduk besar Tatar dan Bashkir, kebanyakan mereka Muslim. Beberapa warga Muslim juga tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moskow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar). Di Ibukota Rusia, Moskow, dengan jumlah pemeluk Islam yang melebihi 3 juta orang terdapat 20 komunitas Muslim dan 7 masjid. Beberapa masjid di Moskow yang digunakan untuk kegiatan yang secara umum dapat dibagi menjadi 2 macam, yakni masjid kuarter: masjid yang hanya dipakai untuk shalat lima waktu, dan masjid primer: masjid yang juga digunakan untuk shalat Jum’at berjamaah. Salah satu masjid kuarter ada di Bandara Internasional Domodedovo, Moskow. Secara keseluruhan, sedikitnya terdapat 7.000 masjid di Rusia. Kehidupan Muslim di Rusia saat ini juga kian membaik dibandingkan semasa Komunis sebelumnya. Geliat Islam di Rusia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Selain warga Rusia, para Muslim dari berbagai negara, di antaranya Indonesia, juga ikut mewarnai kehidupan umat Islam di lingkungannya. Kini di Rusia tercatat sebanyak 3.345 organisasi keagamaan Muslim lokal. Jumlah terbesar organisasi-organisasi ini terdaftar di daerah Volga (1.945), diikuti Kaukasus Utara (980), dan Ural (316). Sedangkan, jumlah organisasi keagamaan Muslim di daerah lainnya lebih kecil. 
Tiga organisasi Muslim menurut status dewan federal (pusat) adalah: 
1). Dewan Mufti Rusia (berbasis di Moskow), dengan pimpinan Mufti Ravil Gainutdin. Dewan ini memimpin 1.686 komunitas. 
2). Administrasi Keagamaan Pusat dari Muslim Rusia (berbasis di Ufa). Organisasi ini dipimpin Mufti Talgat Tadzhuddin dan mempersatukan 522 komunitas. 
3). Pusat Koordinasi Muslim di Kaukasus Utara yang dipimpin Ismail Berdiyev, Mufti Karachai-Cherkassia dan Wilayah Stavropol yang terdiri dari 830 komunitas. 
Adapun PCIM Rusia yang menjadi sejarah dalam kelahirannya, senantiasa untuk terus menorehkan sejarah-sejarah baru, baik secara mandiri maupun bersama organisasi keagamaan Muslim lokal lainnya di Rusia. Berjuang bersama organisasi yang ada di Rusia, diharapkan PCIM Rusia mampu mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya terutama visi program ketiga Muktamar Muhammadiyah ke-46, yaitu meningkatkan dan berkembangnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global.•

________________________
Indra Kurniawan, pendiri sekaligus Sekretaris PCIM Rusia
http://pcim-rusia.org/